Mohon tunggu...
Eko Setyo Budi
Eko Setyo Budi Mohon Tunggu... Lainnya - Pensiunan PNS

Suka traveling, kuliner, baca buku/menulis dan jogging..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Han Kang, Orang Korea Selatan Pertama Peraih Nobel Sastra 2024

12 Oktober 2024   23:39 Diperbarui: 12 Oktober 2024   23:45 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Han Kang Peraih Nobel Sastra 2024 (Sumber: Kompas.com)

Han Kang, Orang Korea Selatan Pertama Peraih Nobel Sastra 2024

Pada hari Kamis, tanggal 10 Oktober 2024 kita mendapatkan berita baik dan mengejutkan ini bahwa penulis Korea Selatan (Korsel) Han Kang meraih Penghargaan Nobel untuk Kesusastraan atau Nobel Prize in Literature 2024 di Stockholm, Swedia. Penghargaan tersebut diumumkan oleh Sekretaris Permanen Swedish Academy, Mats Malm.  Han Kang adalah seorang novelis berusia 53 tahun tersebut menjadi orang Korea Selatan (Korsel) pertama yang menerima salah satu penghargaan sastra paling bergengsi di dunia itu. Han Kang juga menjadi perempuan Asia pertama yang memenangkan hadiah Nobel.

Akademi Swedia menganugerahkan penghargaan tersebut kepada Han Kang,  setelah diumumkan secara resmi The Nobel Prize bunyinya, "Penghargaan Nobel Sastra tahun 2024 diberikan kepada penulis Korea Selatan Han Kang, atas prosa puitisnya yang intens menghadapi trauma historis dan mengungkap kerapuhan kehidupan manusia."  Dengan demikian, dia berhak menerima Hadiah Nobel bernilai 11 juta mahkota Swedia atau 1,1 juta dolar AS atau dalam rupiah Rp 17,125 miliar,  jika kurs 1 dollar AS= Rp 15.569,- di hari itu.

Han Kang memperoleh penghargaan tersebut, tentu saja mengangkat harkat martabat bangsa sesama benua Asia. Seperti kita ketahui, peraih Penghargaan Nobel banyak didominasi dari benua Eropa dan Amerika. Adapun negara dengan penerima Penghargaan Nobel Kesusastraan terbanyak dari benua Eropa adalah Prancis, dengan 16 penerima, Britania Raya dengan 10 penerima, dan diikuti oleh Amerika Serikat dengan 11 penerima.

"Dalam karyanya, Han Kang menghadapi trauma historis dan dalam setiap karyanya, ia mengungkap kerapuhan hidup manusia," kata Komite Nobel. "Ia memiliki kesadaran unik tentang hubungan antara tubuh dan jiwa, yang hidup dan yang mati, dan dengan gaya puitis dan eksperimental, ia telah menjadi inovator dalam prosa kontemporer."

Atas diumumkan penghargaan tersebut, Han Kang sebenarnya tidak menyangka memenangkan Nobel Sastra 2024. Dengan pencapaian penghargaan ini, ia berharap berdampak positif bagi kemajuan sastra di Korea. "Saya sangat terkejut dan benar-benar merasa terhormat," kata Han Kang, dalam wawancara telepon yang dibagikan oleh Akademi Swedia. "Saya tumbuh besar dengan sastra Korea, yang sangat dekat dengan saya. Jadi saya harap berita ini baik bagi para pembaca sastra Korea, dan teman-teman serta penulis saya."

Selama perjalanan karier menulis, Han Kang dikenal dengan fiksi eksperimental dan karya-karyanya yang membahas kapasitas manusia untuk melakukan kekerasan. Adapun peristiwa politik di Gwangju pada masa kecil Han Kang dan permulaannya sebagai penyair menginspirasi penulisan fiksinya. Prosa Han sering digambarkan sebagai karya eksperimental dan penuh dengan metafora. Han dalam karyanya banyak mengangkat tema-tema seperti kekerasan, kesedihan, dan patriarki.

Penghargaan Nobel Sastra 2024 yang diterima oleh Han Kang merupakan prestasi yang prestisius, sangat membanggakan bagi negaranya dan rakyat Korea Selatan. Bisa jadi Presiden Korea Selatan atas prestasi Han Kang akan datang langsung menyaksikan  di saat upacara penganugerahan Hadiah Nobel diadakan di Aula Konser Stockholm, Swedia yang dilakukan setiap tanggal 10 Desember, hari peringatan kematian Alfred Nobel.

Akademi Swedia yang didirikan pada tahun 1786 oleh Raja Swedia Gustaf III. Akademi ini beranggotakan 18 orang yang masa jabatannya seumur hidup. Dikenal sebagai "Aderton" (Delapan Belas), anggota saat ini  meliputi penulis, ahli bahasa, sejarawan, dan ahli hkum terkemuka  Swedia. Badan pekerjanya adalah Komite Nobel, yang dipilih diantara para anggotanya untuk masa jabatan tiga tahun. Akademi Swedia tidak saja memberikan penghargaan bidang sastra, tetapi juga bidang sains, kedokteran, ekonomi, dan perdamaian.

Siapakah Han Kang?

Han Kang lahir pada 1970 di kota barat daya Gwangju. Dia adalah putri dari novelis Han Seung Won. Kemudian, dia pindah ke Seoul bersama keluarganya dan lulus dari Universitas Yonsei, mengambil jurusan bahasa dan sastra Korea.

Setelah lulus kuliah pada 1993, ia memulai karier sastranya sebagai penyair dengan menerbitkan empat puisi dalam edisi musim dingin majalah sastra triwulanan "Literature and Society" sambil bekerja sebagai reporter untuk majalah budaya. Setahun berikutnya, Han Kang memulai debutnya sebagai novelis ketika cerita pendeknya "Red Anchor" memenangkan kontes sastra yang diselenggarakan oleh harian Seoul Shinmun.

Sejak 2007 hingga 2018, Han Kang mengajar penulisan fiksi kepada para calon penulis di Institut Seni Seoul. Para mahasiswanya menggambarkannya sebagai seorang profesor yang memikat para mahasiswa dengan kepekaan dan karismanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun