Setelah menamatkan pendidikan militer di Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) tahun 1977, Moekhlas mengawali karir militernya di armada KRI Lambung Mangkurat sebagai Padiv Bah pada tahun 978. Kemudian, penugasan selanjutnya tahun 1988 menjadi Pembantu Athan di Davao, Filipina. Ia menempati posisi di Bais sebagai Karo I Ilpeng dan Pasubsi Mindik (1992-1993).
Pada tahun 1994, ia bertugas di KRI Samdikun sebagai Palaksa. Komandan KRI Singa (1995) dan Komandan KRI Malahayati (1996). Pada 1997 menjadi Dansatpaska Koarmatim, Dan Satfib Koarmatim (2000), dilanjutkan menjadi Dan Flotila I di Koarmatim (2001).Â
Pada tahun 2002 ia menjadi Komandan Gugus Kemanan Laut Timur (Dan Guskamlatim), menjabat Danlantamal VI (2003), kemudian mendapat tugas sebagai Kasarmabar (2003). Pada tanggal 3 Maret 2010 ia dipercaya menduduki jabatan Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI menggantikan Marsdya TNI Edy Harjoko.
Sungguh menyenangkan berkunjung ke Masjid Merah, Anda bisa untuk beribadah sekaligus tempat refreshing. Selesai salat saya dan rombongan bisa bersantai sejenak, beristirahat sambil menikmati makanan di Waroeng Sumringah, yang bersebelahan dengan Masjid Merah.Â
Tak lama lagi terlihat matahari condong mau tenggelam, tiba waktunya kami rombongan balik ke Surabaya, dan kulihat terpancar wajah ceria, bahagia rombongan jama'ah tafsir Masjid Al-Akbar di dalam bus.
Oleh: Eko Setyo Budi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H