Mohon tunggu...
Eko Setyo Budi
Eko Setyo Budi Mohon Tunggu... Lainnya - Pensiunan PNS

Suka traveling, kuliner, baca buku/menulis dan jogging..

Selanjutnya

Tutup

Atletik Pilihan

Botswana Libur Dua Hari Menyambut Emas Pertama dalam Sejarah Olimpiade

15 Agustus 2024   13:50 Diperbarui: 15 Agustus 2024   14:04 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Botswana negara adalah sebuah negara di Afrika bagian selatan mencatat tinta emas selama  mengikuti Olimpiade di Paris tahun 2024. Perolehan medali emas pertama didapat dari cabor atletik nomor lari. Yaitu Tebogo menyabet emas di nomor sprint 200 meter putra mengalahkan dua atlet Amerika Serikat, Kenny Bednarek dan Noah Lyles. 

Botswana menggelar perayaan besar-besaran setelah meraih emas Olimpiade pertama dalam sejarah mengikuti Olimpade. Arak-arakan besar dilakukan di ibukota Gaborene menyambut para atlet yang tampil di Olimpiade 2024, Paris.

Menurut berita CNN Indonesia, mengutip Bleacher Report, tertulis: "Lebih dari 30.000 orang berkumpul di stadion terbesar Botswana untuk menyambut Letsile Tebogo setelah memenangkan mendali emas pertama untuk negara mereka. 

Botswana merayakan dengan libur dua hari pekan ini untuk merayakan momen bersejarah." Selain mendali emas, Tebogo juga membantu tim lari estafet negaranya untuk meraih mendali perak. Mereka hanya kalah sangat tipis 0,001 detik dari Amerika Serikat.

Hal ini mengingatkan atlet kita cabor panjat tebing, Veddriq Leonardo mengalah Wu Peng atlet Tiongkok yang kalah sangat tipis 0,02 detik di final. Cabang olahraga tersebut adalah olahraga terukur,  pemenangnya sangat ditentukan siapa waktunya tercepat di garis finis.  

Panjat tebing termasuk olahraga terukur yang pertama kali dilombakan di Olimpade 2024 yaitu sprint panjat tebing. Indonesia berhasil mencuri medali emas  pertama di cabor ini dari atlet Veddriq Leonardo. 

Ia menorehkan sejarah emas pertama cabor sprint panjat tebing catatan waktu 4,75 detik. Indonesia di cabor atletik memang sangat berat bersaing dengan negara maju seperti Amerika Serikat, dan negara-negara dari Benua Afrika. Medali emas di cabor itu seakan menjadi tradisi mereka.

Meraih medali emas bagi Botswana adalah pencapaian luar biasa sejak ikut Olimpiade pada 1980. Tebogo setelah meraih medali emas Olimpiade disambut suka cita warga Botswana, mengelukan-elukan pahlawannya mengharumkan nama negaranya di mata internasional. Jadi, sangat wajar Negara memberikan penghargaan setinggi-tingginya, dan dipastikan hadiah akan mengalir kepadanya. 

Warga Botswana pun sangat bangga bahwa mereka diberikan kesempatan merayakan selama dua hari, menyambut para atlet atas prestasinya. Adapun secara kesuluruhan Botswana telah memperoleh satu medali emas, dua medali perak, dan satu perunggu dalam keikutsertaan Olimpiade. 

Seluruh medali Botswana di Olimpiade diperoleh cabor atletik nomor lari. Yang menarik dari Tebogo saat ditanya tentang medali, menyebut prestasi ini ia persembahkan untuk ibunya yang meninggal pada Mei lalu. 

"Saya ingin selalu membawa dirinya di setiap langkah di lapangan. Membawanya di dalam diri saya, itu memberi banyak motivasi. Dia melihat saya di atas sana, dan dia pasti sangat, sangat bahagia," ujar Tebego.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun