Tingkat inflasi global cenderung meningkat dan masih akan berpotensi kuat mendorong peningkatan suku bunga di negara maju. Perkembangan aktivitas ekonomi nasional masih  resilient. APBN masih terus tumbuh positif hingga April 2023 sehingga menumbuhkan rasa optimisme bahwa ekonomi kita tetap tumbuh bahkan tumbuh diatas 5% pada tahun 2023.
Berdasarkan data Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OM SPAN), realisasi belanja APBN di wilayah pembayaran KPPN Wates pada Kabupaten Kulon Progo, sampai dengan bulan Mei 2023 sebesar Rp. 543,60 miliar atau 36,57% dari total pagu sebesar Rp.1,48 triliun. Bila dibanding dengan periode yang sama tahun lalu, mengalami pertumbuhan persentase sebesar 8,24% dari realisasi bulan Mei tahun 2022  sebesar Rp. 171,001 miliar  atau 28,34% dari total pagu sebesar Rp. 603,47 miliar.
Dari total realisasi belanja sebesar Rp. 543,60 miliar tersebut, untuk Belanja Pemerintah Pusat yang meliputi instansi vertikal Kementerian/Lembaga sebesar Rp. 121,87 miliar atau 34,15% dari total pagu sebesar Rp. 356,78 miliar dan Tansfer Ke Daerah, Dana Desa, Insentif Fiskal, Otonomi Khusus dan Keistimewaan sebesar Rp. 421,73 miliar atau 37,34% dari pagu sebesar Rp.1,12 triliun.
Melalui realisasi APBN KPPN Wates sebesar Rp. 543,60 miliar tersebut, diharapkan dapat menjaga momentum pemulihan dan mendukung tranformasi ekonomi, dan menciptakan multiplier effect (efek berganda) guna mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kulon Progo. APBN berperan mendukung peningkatan produktivitas dan peran sebagai shock absorber menghadapi ketidakpastian tahun 2023.
Secara lebih detil, realisasi Belanja Pemerintah Pusat di KPPN Wates sampai dengan  Bulan Mei 2023 terdiri dari Belanja Pegawai sebesar Rp 90,75 miliar atau 37,77% dari pagu sebesar Rp. 240,26 miliar. Belanja Barang terealisasi sebesar Rp. 28,24 miliar atau 26,35% dari pagu sebesar Rp. 107,17 miliar. Belanja Modal terealisasi sebesar Rp. 2,87 miliar atau 30,77% dari pagu sebesar Rp.9,34 miliar dan merupakan terkecil realisasinya. Â
Sementara itu, untuk Tansfer Ke Daerah, Dana Desa, Insentif Fiskal, Otonomi Khusus dan Keistimewaan di KPPN Wates terdiri dari Dana Transfer Umum terealisasi sebesar Rp. 421,73 miliar atau 37,34% dari pagu sebesar Rp.1,12 triliun. Dana Transfer Khusus terealisasi sebesar Rp. 78,25 miliar atau 25,85% dari pagu sebesar Rp. 302,69 miliar merupakan realisasi terendah, Dana Desa, Insentif Fiskal, Otonomi Khusus dan Keistimewaan terealisasi sebesar Rp. 79,60 miliar atau 57,87% dari pagu sebesar Rp. 137,54 miliar dan merupakan yang terbesar persentase realisasinya. Trend belanja yang terus meningkat diharapkan  memberi manfaat langsung kepada masyarakat, baik melalui sektor pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, maupun sektor pelayanan publik lainnya. Kinerja APBN masih mencatatkan surplus ditopang kinerja belanja dengan trend yang baik dan pendapatan yang masih kuat.
Di sisi Pendapatan Negara lingkup KPPN Wates sampai bulan Mei 2023, secara agregat terealisasi sebesar Rp.71,14 miliar terdiri dari Perpajakan sebesar Rp. 63,94 miliar  dan Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp. 7,19 miliar. Penerimaan tersebut merupakan penerimaan pajak dan penerimaan negara bukan pajak pemerintah pusat. Meningkatnya pendapatan negara juga menunjukkan bahwa geliat kegiatan ekonomi Kabupaten Kulon Progo tumbuh dengan baik.     Â
Menteri Keuangan menegaskan bahwa APBN menjadi instrumen yang sangat penting, menjaga kesejahteraan rakyat dan mendorong perekonomian kita untuk bertransformasi  menciptakan nilai tambah dan juga produktivitas kinerja yang baik. Kinerja APBN yang baik ini akan menjadi modal bagi kita menjaga kewaspadaan terhadap berbagai gejolak dan ketidakpastian sepanjang tahun 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H