"Pengawas harus bekerja lebih keras di daerah yang kurang terjangkau teknologi," ujar Dr. Budi Santoso, ahli kurikulum. "Mereka perlu menemukan cara-cara inovatif untuk mendukung guru dan siswa yang belum memiliki akses teknologi yang memadai."
Pengawas Akademik dan Manajerial di Era Digital
Pengawas akademik kini harus mengevaluasi tidak hanya proses pembelajaran tradisional tetapi juga pembelajaran berbasis teknologi. Mereka harus memastikan bahwa penggunaan teknologi benar-benar mendukung pencapaian hasil belajar yang diharapkan. "Efektivitas pembelajaran digital harus dievaluasi secara menyeluruh," kata Dr. Budi. "Pengawas perlu memastikan bahwa konten digital yang digunakan relevan dan dapat diakses oleh semua siswa."
Sementara itu, pengawas manajerial fokus pada pengelolaan sumber daya teknologi di sekolah. Mereka harus memastikan bahwa infrastruktur teknologi, seperti jaringan internet dan perangkat keras, berfungsi dengan baik dan mendukung kegiatan belajar-mengajar. "Pengelolaan yang baik dari aspek teknologi sangat penting untuk memastikan bahwa semua siswa mendapatkan manfaat maksimal dari teknologi yang ada," tambah Dr. Budi.
Dalam menghadapi tantangan era digital, pengawas pendidikan perlu memperkuat keterampilan digital mereka dan memastikan bahwa semua sekolah memiliki akses yang adil terhadap teknologi. Pemerintah dan lembaga pendidikan harus bekerja sama untuk mengurangi kesenjangan digital dan memberikan pelatihan berkelanjutan bagi pengawas.
Untuk mencapai pendidikan yang berkualitas dan merata di seluruh Indonesia, perlu ada komitmen bersama dari semua pihak. Pengawas pendidikan harus dipersenjatai dengan keterampilan dan pengetahuan yang tepat untuk menghadapi tantangan era digital."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H