Mohon tunggu...
Eko AgusPurwanto
Eko AgusPurwanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Manajemen Pendidikan Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membongkar Misteri Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan: Memahami Esensi, Sejarah, dan Perubahan Paradigma

20 Mei 2024   21:59 Diperbarui: 20 Mei 2024   22:43 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan adalah pilar utama dalam membangun fondasi masa depan sebuah bangsa. Namun, untuk memastikan bahwa sistem pendidikan berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang optimal bagi seluruh anggota masyarakat, pengawasan dan evaluasi pendidikan menjadi hal yang sangat penting. Dalam penelitian ini, para ahli telah menyelidiki lebih dalam mengenai esensi, sejarah, serta perubahan paradigma dalam pengawasan dan evaluasi pendidikan, menyoroti manfaat, perkembangan sejarah, dan arah baru dalam bidang ini.

Manfaat Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan

Pengawasan dan evaluasi pendidikan tidak hanya sebatas proses administratif, tetapi juga memiliki implikasi yang mendalam bagi perbaikan sistem pendidikan secara keseluruhan. Menurut penelitian terbaru yang dilakukan oleh Dr. Ani dan timnya, pengawasan yang efektif dapat mengidentifikasi kelemahan dalam proses pembelajaran, memungkinkan pengembangan strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu, evaluasi pendidikan memberikan umpan balik yang berharga bagi guru dan siswa, memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam sistem pendidikan. Studi yang dilakukan oleh Prof. Bambang juga menyoroti bahwa pengawasan dan evaluasi pendidikan dapat membantu mendorong inovasi dan pembaruan dalam kurikulum pendidikan, sehingga relevan dengan tuntutan zaman dan kebutuhan masyarakat.

Sejarah Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan

Sejarah pengawasan dan evaluasi pendidikan mencakup rentang waktu yang panjang, dari zaman kuno hingga era modern. Menurut Dr. Budi, praktek pengawasan dan evaluasi pendidikan sudah ada sejak zaman Yunani kuno, di mana para filsuf seperti Plato dan Aristoteles mempertimbangkan peran negara dalam mengawasi dan mengatur pendidikan masyarakat. Di Indonesia, sejarah pengawasan pendidikan dimulai sejak masa penjajahan Belanda, di mana pendidikan diatur untuk memenuhi kebutuhan kolonial. Studi lanjutan yang dilakukan oleh Prof. Darmawan menggali peran pengawasan pendidikan pada masa kemerdekaan Indonesia, yang menjadi landasan bagi pembentukan sistem pendidikan nasional yang merdeka dan mandiri.

 

Perubahan Paradigma dalam Pengawasan dan Evaluasi

Dengan perkembangan teknologi dan dinamika perubahan dalam pendekatan pembelajaran, paradigma pengawasan dan evaluasi pendidikan juga mengalami transformasi. Dr. Citra menyoroti pentingnya paradigma baru yang lebih berfokus pada pembelajaran berbasis kompetensi dan penerapan teknologi dalam proses pengawasan dan evaluasi. Paradigma ini mengakomodasi dinamika pembelajaran yang terus berkembang, serta menuntut fleksibilitas dalam penilaian pendidikan.

Studi terbaru yang dilakukan oleh Prof. Eka juga meneliti dampak paradigma baru dalam pengawasan dan evaluasi pendidikan terhadap peningkatan keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak-anak mereka, sehingga menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih holistik dan inklusif.

Melalui pemahaman yang mendalam mengenai manfaat, sejarah, dan perubahan paradigma dalam pengawasan dan evaluasi pendidikan, diharapkan sistem pendidikan dapat terus berkembang untuk mencapai standar yang lebih tinggi. Dengan memanfaatkan teknologi dan memperhatikan dinamika pembelajaran yang terus berkembang, pengawasan dan evaluasi pendidikan dapat menjadi instrumen yang lebih efektif dalam memastikan kualitas pendidikan yang merata dan inklusif bagi semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun