Mohon tunggu...
Eko Subur
Eko Subur Mohon Tunggu... -

Kebebasan itu adalah hak asasi manusia

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Berdosakah jika Orang Papua menyanyikan lagu Jawa?

23 September 2013   12:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:31 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Ayub adalah seorang pria berkulit hitam, berambut keriting dan 100 persen asli Papua.Tapi jangan coba-coba mempergunjingkan dia dengan bahasa Jawa. Bisa-bisa dia berbalik memaki Anda dengan bahasa Jawa halus atau yang dikenal dengan istrilah Kromo Inggil.

Simak saja untaian kalimat yang mengalir dari pemilik gigi ompong ini, “Layangmu tak tompo wingi kuwi. Wis tak woco opo karepe atimu. Trenyuh ati iki moco tulisanmu. Ra kroso netes eluh ning pipiku. Umpomo tanganku dadi suwiwi. Iki ugo aku mesti enggal bali. Ning kepriye maneh mergo kahananku. Cah ayu entenono tekaku. Ra maido sopo wong sing ora kangen. Adoh bojo pingin turu angel merem. Ra maido sopo wing sing ora trenyuh. Ra kepethuk sawetoro pingin weruh. Percoyo aku, kuatno atimu. Cah ayu entenono tekaku”.

Seakan tak mau kalah dengan artis Jawa terkenal Didi Kempot, Ayub menyanyikan lagu Layang Kangen sambil memeluk bantal kesayangannya.

Ayub oh Ayub....

Semoga engkau mendapatkan istri yang ayu seperti Putri Ayu Silaen, Ayu Tingting, Ayu Ratna Pratiwi dan Ayu Azhari.

Semoga pula engkau menjadi artis terkenal seperti Briptu Norman Kamaru, Udin Sedunia, Tegar dan para pendahulumu yang sukses berkat promosi Youtube.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun