Timnas Indonesia yang dulu tentu berbeda dengan yang sekarang. Paling tidak selama 6 bulan, Shin Tae-yong punya kesempatan membangun tim. Ada banyak perubahan yang dilakukan seperti pembenahan fisik pemain, pembenahan teknik bermain sampai memasukkan pemain-pemain usia muda.
Duel melawan Vietnam bukan duel yang mudah. Di atas kertas Timnas Indonesia tidak diunggulkan. Timnas Indonesia bisa dibilang baru dibentuk jika dibandingkan dengan Vietnam. Kekompakan belum terbangun sebaik Vietnam. Mengingat Vietnam tergolong mengukuit pertandingan yang reguler sampai yang terakhir Putaran Ketiga Pra Piala Dunia Zona Asia.
Berhadapan tim sekelas Vietnam yang kemungkinan akan memainkan ball posseion. Memainkan variasi serangan. Indonesia kemungkinan sulit meladeni dengan permainan terbuka. Tetapi, sebagai penikmat bola, saya berharap Timnas Indonesia dan Vietnam jual beli serangan dan dimenangkan Indonesia.
Pilihan paling rasional sepertinya bertahan dengan mengandalkan kedua sisi sayap. Di sampin itu, pelatih kemungkinan akan menerapkan disiplin bertahan. Jika, Shin Tae-yong masih memainkan gaya bertahannya, dia kemungkinan akan bertahan dalam di depan area kotak pinalti.
Namun, selalu ada pilihan untuk meladeni permainan terbuka tim yang dianggap unggul atau bahkan mendominasi. Layaknya, yang dilakukan Kamboja saat bertemu Malasya dan Indonesia. Ayo, Tim Garuda!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H