Ada banyak persoalan mendasar dalam masyarakat dan termasuk para pengambil kebijakan dalam mewujudkan cita-cita luhur itu. Utamanya soal paradigma berpikir kita. Masyarakat yang merasa dirinya mampu/normal dan pengambil kebijakan berpikir untuk memberdayakan. Alih-alih berpikir hak apa yang harus dipenuhi sehingga teman disabilitas bisa memberdayakan dirinya sendiri.
Mestinya kita harus menyadari bahwa manusia lahir dalam kondisi kebutuhan yang berbeda-beda. Begitulah kodratnya. Negara bersama-sama dengan masyarakat punya tugas untuk menyediakan/memastikan pelayanan paling minimal diperoleh semua anggota masyarakat tanpa terkecuali untuk memastikan dia (teman disabilitas) bisa mengekspresikan diri.
Apa sih pelayanan paling minimal itu? Sederhananya begini jika ada satu ruas jalan umum. Maka setiap orang harus bisa melaluinya dengan aman dan nyaman dengan mengakomodasi keterbatasan masing-masing pejalan kaki. So, demikian juga pelayanan publik yang lain. Jika belum rasa-rasanya kita masih berdosa atas ketidakadilan itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H