Kamu juga tidak perlu berpindah tempat untuk hadir mengikuti acara bukber dengan keluarga dan teman-temanmu. Dengan kata lain, kamu bisa menghemat biaya-biaya yang biasa kamu keluarkan ketika berpindah tempat dari rumah atau kantor ke restoran. Seperti beli bensin dan uang parkir
Selain hemat biaya, kamu juga bisa hemat waktu. Resiko ketinggalan juga tidak terlalu besar selama jaringan internet lancar. Kamu bisa mengakses pertemuan virtual kapan dan dimanapu tanpa terbatas ruang dan waktu.
Namun, pertemuan virtual bukan tanpa kelemahan. Atensi dari orang-orang yang ikut acara virtual biasanya rendah dibandingkan dibandingkan peretemuan tatap muka secara langsung. Wajar saja karena peserta bisa terdistraksi dengan kondisi di sekitarnya.
Kamu bisa saja meninggalkan room kegiatan karena merasa bosan, kegiatan tidak menarik, waktu yang terlalu bertele-tele dan terlalu didominasi orang-orang tertentu saja. Atau bisa saja kamu kelihatan 'ada' tapi tidak mengikuti acara.
Kamu bisa saja di saat melakukan konferensi bersamaan dengan mengetik tulisan untuk diupload kompasiana. Artinya, kamu bisa saja tidak fokus mengikuti acara virtual. Hal yang tidak mungkin kamu lakukan jika melakukan tatap muka langsung.
Dalam pertemuan langsung, orang biasanya menahan diri. Paling tidak demi menghormati orang lain yang ada di sekitarnya. Tapi, dalam acara virtual kamu bisa melakukan apa saja tinggal mematikan camera atau merubah sudut sorot kamera.
Hal lain yang juga penting yaitu kondisi jaringan internet, baik itu yang dimiliki oleh host atau peserta. Jaringan internet adalah kebutuhan primer dalam acara-acara virtual. Jika jaringan tidak lancar atau lemot maka hal buruk yang akan terjadi. Kamu bisa saja kehilangan gambar, suara yang putus-putus, yang ujung-ujungnya membuatmu tidak nyaman mengikuti acara.
Nah, apakah kamu masih tertarik bukber virtual?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H