Nah,dengan adanya aplikasi Sakuku didukung dengan teknologi Scan QR Code tentu saja kembalian tidak ada lagi. Jelaslah model kliring lewat jaringan komputer menutup kemungkinan kembalian berupa permen yang tidak kita butuhkan atau donasi yang tidak kita ikhlaskan. Sakuku dalam kasus ini turut melindungi konsumen serta dapat memaksa gerai-gerai untuk menghindari perilaku curang terhadap konsumennya.
Kedua, pernah pula penulis mengalami pengalaman yang menyebalkan ketika membeli pulsa isi ulang hand phone. Isi ulang  pulsa hand phone mungkin kelihatannya simpel dan mudah. Counter-counter penjual pulsa gampang ditemukan. Tapi harganya sering kali berada di luar nalar sehat kita. Bayangkan saja pulsa isi ulang senilai 10.000 kadang dijual jual 12.000.  Penjual melahap keuntungan sampai 20%. Bukan bermaksud menolak memberi untung bagi penjual tetapi semestinya mencari keuntungan itu harus dalam jumlah yang wajar. Makin menjengkelkan pula ketika susah menemukan ATM buat isi ulang. Pilihansatu-satu yang pasrah dengan harga yang ditetapkan penjual.
 Lantas dengan adanya aplikasi Sakuku hal itu bisa dihindari karena dengan aplikasi ini bisa mengisi pulsa dengan harga yang normal dari mana saja. Cara ini lebih simpel pula dari mengisi pulsa di ATM karena tidah harus bergerak menuju lokasi ATM. Aplikasi ini banyak membantu menghemat waktu, tenaga dan tentu saja biaya.
Sedikit Kritik
Bagi penulis, Sakuku tidak terbatas menciptakan sesuatuyang praktis. Tetapi juga turut menciptakan masyarakat yang jujur dan menghindarkan konsumen dari perilaku curang para penjual. Sayangnya dari pengalaman penulis, pengisian dana ke Sakuku melalui menu transfer pada ATM BCA dan KlikBCA Individu kurang praktis. Sebab bagi pengguna aplikasi yang belum memiliki rekening BCA atau ketika saldo di rekening BCA menipis maka pengguna akan mengalami kesulitan. Pilihan bagi yang belum punya rekening BCA harus membuka rekening BCA atau minta tolong pada orang lain yang punya rekening BCA untuk melakukan pengisian dana ke nomor Sakuku. Mungkin ke depan perlu dipikirkan untuk bisa melakukan isi dana dengan berbagai cara termasuk transfer antar bank.
Facebook: Bung Marbun
Twitter: Bung Marbun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H