“Black Interview” adalah sebuah buku kumpulan ulasan dan wawancara fiktif mengenai kondisi kota Jakarta 100 tahun kemudian. Buku yang sangat menarik ini terdiri dari beberapa chapter antara lain: JAKARTA TIDAK BERIMAN, SKANDAL SANDAL, BUSWAY SOCIETY, BANG BEN IS DEAD, KEDER GENDER, dan CLASSICAL BLACK. Di setiap chapternya, terdapat lima judul tulisan yang berisi ulasan dan wawancara fiktif. Disebut ulasan, karena Andre Syahreza, sang penulis, bukannya menulis cerita pendek di buku ini, melainkan tulisan yang menyerupai cerita pendek yang ia sebut sebagai imaginative journalism atau laporan jurnalistik imajinatif. Dalam prolognya, Andre Syahreza menyebutkan bahwa “Black Interview” merupakan kumpulan tulisannya untuk rubrik dengan nama yang sama dalam majalah djakarta! yang kemudian berubah format menjadi freemagazine.
Andre Syahreza, dengan cerdas dan unik, menuliskan imajinasinya mengenai kota Jakarta 100 tahun kemudian dari berbagai sisi kehidupan, dibumbui dengan komedi dan sindiran terhadap berbagai issue yang sedang berlangsung saat itu. Beberapa tulisan menceritakan bagaimana masyarakat Jakarta 100 tahun kemudian hidup dalam logika yang bertolak belakang dengan logika masa kini. Misalnya, dalam tulisan berjudul “Zaman Waras” yang berlatar kota Jakarta pada tahun 2111 Masehi, diceritakan warga Jakarta hidup dengan budaya gila. Orang gila di jaman itu adalah orang waras di jaman ini, sedangkan orang waras di jaman itu adalah orang gila di jaman ini dan dianggap sebagai sampah masyarakat. Segala tindakan dan kegiatan pada jaman itu dilakukan segila-gilanya. Segala hal yang masih waras dan bermoral dianggap aib di jaman itu.
Dengan imajinasinya yang hidup dan liberal, Andre Syahreza memuaskan rasa ingin tahu pembaca akan masa depan Jakarta. Masa depan itu sendiri sebenarnya adalah pilihan. Anggaplah Jakarta masa kini sebagai anak remaja yang berada dalam dua pilihan yang akan menentukan masa depannya: positif atau negatif. Jika warga jakarta tetap berperilaku dengan tanpa mengindahkan moral dan norma, sangat mungkin tulisan-tulisan dalam “Black Interview” benar-benar terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H