Bertambahnya jumlah mahasiswa di Universitas Airlangga telah menyebabkan meningkatnya kepadatan lalu lintas di kawasan Kampus C, yang terletak di Jl. Dr. Ir. H. Soekarno, Mulyorejo, Kec. Mulyorejo. Mobilitas mahasiswa yang sangat tinggi berdampak signifikan pada kemacetan di gerbang keluar motor, yang semakin hari semakin parah. Kondisi jalanan Kampus C Universitas Airlangga yang semrawut, ruwet, dan macet sudah menjadi pemandangan sehari-hari bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar.
Salah satu penyebab utama kemacetan tersebut adalah proyek pembangunan infrastruktur yang sedang berlangsung di antara Gedung GKB dan Universitas Terbuka. Hingga saat ini, belum ada kepastian kapan proyek ini akan selesai, namun mengingat kemacetan yang terjadi hampir setiap hari, penyelesaiannya harus segera diprioritaskan. Pembangunan yang berkepanjangan ini telah mempengaruhi arus lalu lintas dan mobilitas di sekitar kampus secara signifikan.
Sebelum proyek pembangunan dimulai, gerbang keluar kendaraan bermotor terletak di Jl. Dharmahusada Indah Timur, yang juga dikenal dengan sebutan Jalan Raya Merr. Namun, sejak proyek pembangunan dimulai, gerbang keluar dipindahkan ke Jl. Mulyorejo. Perubahan ini menjadi masalah karena lebar jalan yang tidak memadai dan tingginya mobilitas warga di Jl. Mulyorejo, sehingga kemacetan menuju gerbang keluar pun tidak dapat dihindari. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya kendaraan yang keluar masuk kampus, terutama pada jam-jam sibuk.
Alih-alih mengatasi masalah ini, pihak kampus tampaknya tutup mata terhadap situasi yang terus berulang. Banyak mahasiswa yang menyayangkan keputusan ini, namun apa boleh buat. Ketidakpuasan mahasiswa semakin meningkat karena mereka harus menghadapi kemacetan yang menguras waktu dan energi setiap harinya. Terlebih lagi, kemacetan ini juga berdampak pada masyarakat sekitar yang sering terjebak macet, terutama pada sore hari ketika jam pulang kantor berbarengan dengan jam pulangnya mahasiswa di Gedung GKB. Saran yang banyak disuarakan oleh mahasiswa adalah mengembalikan alur gerbang keluar ke Jalan Raya Merr, yang memiliki kapasitas jalan lebih luas dan mampu menampung arus lalu lintas yang tinggi. Selain itu, penambahan sekat-sekat antara kendaraan yang ingin keluar atau masuk diharapkan dapat membantu mengurai kemacetan. Mahasiswa berharap pihak kampus dapat segera mengambil tindakan nyata untuk mengatasi masalah ini.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga mendesak agar pembangunan infrastruktur yang sedang berlangsung segera diselesaikan. Penundaan penyelesaian proyek ini hanya akan memperpanjang penderitaan pengguna jalan dan memperburuk kondisi lalu lintas di sekitar kampus. Penyelesaian yang cepat dan efektif akan memberikan manfaat besar bagi semua pihak yang terlibat, baik mahasiswa, staf kampus, maupun masyarakat sekitar.
Selain mengatasi kemacetan, perbaikan infrastruktur juga diharapkan dapat menciptakan lingkungan kampus yang lebih nyaman dan aman. Fasilitas yang memadai akan mendukung kegiatan akademik dan non-akademik mahasiswa dengan lebih baik, sehingga mereka dapat belajar dan beraktivitas tanpa terganggu oleh masalah lalu lintas. Keberhasilan proyek ini akan menjadi cermin keseriusan Universitas Airlangga dalam memberikan yang terbaik bagi seluruh civitas akademika kampus.
Secara keseluruhan, peningkatan jumlah mahasiswa dan proyek pembangunan yang sedang berlangsung telah menimbulkan berbagai tantangan bagi lalu lintas di Kampus C Universitas Airlangga. Penanganan yang tepat dan cepat sangat diperlukan untuk mengatasi kemacetan yang terjadi, demi kenyamanan dan keselamatan semua pihak. Mahasiswa dan masyarakat berharap pihak kampus dapat mendengar keluhan mereka dan mengambil langkah-langkah konkret untuk memperbaiki situasi ini. Dengan kerjasama dan koordinasi yang baik, diharapkan masalah kemacetan ini dapat segera teratasi dan kampus dapat kembali berfungsi dengan optimal.
