2.  Condongkanlah dan anggukanlah kepala ke arah pembicara
Orang akan menjauhkan kepala ketika merasa bosan dengan topik yang sedang dibicarakan. Lakukan sebaliknya, agar kamu kelihatan antusias pada si pembicara.
Selain itu, mengangguklah sesekali dengan kecepatan sedang supaya terlihat perhatian, tetapi jangan lakukan terlalu sering dan cepat, karena kamu malah mirip burung pelatuk.
 3.  Jadilah pendengar yang aktif
Selain kamu mesti menyimak dengan penuh konsentrasi saat orang lain sedang berbicara. Kamu juga harus jadi pendengar aktif, bukan cuma berkamuflase jadi patung batu yang diam.
Beberapa hal yang bisa kamu lakukan supaya menjadi pendengar aktif ialah dengan mengajukan pertanyaan terbuka sesuai konteks. Berbeda dengan pertanyaan tertutup yang jawabannya cuma 'iya' atau 'tidak'. Pertanyaan terbuka justru membutuhkan jawaban lebih mendetail agar percakapan lebih hidup dan akrab. Biasanya diawali kata 'mengapa' dan 'bagaimana'. Misal, "Mengapa kamu memilih pindah rumah ke Jakarta dibanding Bandung?"
Dengan bertanya sesuatu yang memancing jawaban panjang lebar, itu akan memperlihatkan kalau kamu serius dan tertarik mendengarkan penjelasan orang yang berbicara itu.
Di samping itu, Â kamu juga bisa mengulangi kata-kata si lawan bicara, tanpa perlu memberikan kritikan atau pendapat. Contoh, " Jadi Mia memilih kota ini karena keinginan suami, benar begitu?"
Terakhir, gunakan juga kata-kata pendek pembangkit semangat buat pembicara. Contohnya berikut ini:
 - Lalu...
 - Oh, ya...
 - Jadi...
 - Lalu bagaimana?
 - coba ceritakan lebih rinci..
Kata-kata pendek ini membuat orang yang sedang berbicara merasa disukai dan menjadi semakin bersemangat melanjutkan ceritanya.
 4.  Berpikiran terbuka
Saat mendengarkan orang lain, hindari tindakan menghina, mengkritik, atau menghakimi perkataannya. Dengarkanlah baik-baik apa yang sedang disampaikan, dan jangan langsung menarik kesimpulan sebelum menyelesaikan percakapan.
 5.  Bayangkan apa yang sedang orang itu bicarakan
Membayangkan apa yang sedang orang lain sampaikan, cukup membantu kita melihat konteks dan emosi dari orang yang sedang berbicara. Sayangnya, emosi seseorang yang asli hanya mampu kamu jangkau dari kata-kata yang dikeluarkannya. Oleh sebab itu, berkonsentrasilah pada apa yang sedang dibicarakan.
6. Jangan memotong percakapan
Memotong pembicaraan karena terlalu antusias, atau ingin bertanya sesuatu gara-gara tidak memahami yang dibicarakan  sebaiknya tidak dilakukan. Mendengarkan sesungguhnya memang butuh kesabaran tingkat tinggi. Tunggu sampai orang itu selesai bicara, baru kamu boleh bertanya atau memberikan pendapat.
 7.  Berilah pujian
Tidak ada manusia yang tak suka dipuji. Berilah pujian yang jujur untuk menyenangkan lawan bicaramu. Kamu bisa memuji karakter, penampilan, atau kepemilikan seseorang secara terperinci dan spesifik. Ketahuilah, pujian dapat memiliki dampak positif bagi orang lain.