Mohon tunggu...
Eka Zulis Saputri
Eka Zulis Saputri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa/Mahasiswi

Hobi saya memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Filosofis untuk Fenomena Alam

9 Januari 2024   07:59 Diperbarui: 9 Januari 2024   08:02 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Auguste Comte adalah seorang filsuf Perancis yang terkenal dengan teori Positivisme yang menekankan bahwa pengetahuan akurat hanya dapat diperoleh melalui observasi yang tepat dan verifikasi empiris. Ia dilahirkan pada tanggal 19 Januari 1798 di Montpellier, Perancis, dan meninggal pada tanggal 5 September 1857 di Paris. Kontribusi signifikan Comte terhadap sosiologi mencakup pembagian disiplin ilmu menjadi statika sosial dan dinamika sosial, serta pengembangan pendekatan positivis dalam studi masyarakat. Ia juga mengusulkan tiga tahap perkembangan pemikiran manusia: tahap teologis, tahap metafisik, dan tahap positif. Karya Comte meletakkan dasar bagi penggunaan metode ilmiah dalam ilmu-ilmu sosial dan mempunyai dampak besar pada perkembangan sosiologi sebagai bidang studi tersendiri.

Auguste Comte mengemukakan teori tentang tiga tahap perkembangan pemikiran manusia, yaitu tahap teologis, tahap metafisik, dan tahap positif. Tahap teologis ditandai dengan kepercayaan terhadap kekuatan supernatural atau ketuhanan, dan orang-orang pada tahap ini cenderung primitif, percaya takhayul, dan tidak rasional. Tahap metafisik adalah tahap transisi di mana orang mulai mempertanyakan hal-hal gaib dan mencari penjelasan rasional atas fenomena. Terakhir, tahap positif adalah tahap di mana orang mengandalkan observasi ilmiah dan verifikasi empiris untuk memahami dunia di sekitar mereka. Comte percaya bahwa masyarakat juga telah melalui ketiga tahap perkembangan ini, dan tahap positif adalah tahap yang paling maju dan diinginkan oleh masyarakat.

Auguste Comte menjelaskan tahap perkembangan masyarakat dalam teorinya tentang hukum tiga tahap. Tahap pertama adalah tahap teologis, di mana masyarakat masih percaya pada kekuatan supranatural atau ilahi. Tahap kedua adalah tahap metafisika, dimana masyarakat mulai mencari penjelasan rasional dan filosofis untuk fenomena alam. Tahap ketiga adalah tahap positif, di mana masyarakat mulai mengamati dan memverifikasi empiris untuk memahami dunia di sekitar mereka. Comte berpendapat bahwa masyarakat yang berada pada tahap positif adalah yang paling maju dan diinginkan. Tahap positif dalam perkembangan masyarakat menurut Auguste Comte adalah tahap ketiga dan terakhir dalam teorinya tentang hukum tiga tahap. Tahap ini ditandai dengan adanya penggunaan ilmiah, verifikasi empiris, dan penolakan terhadap metafisika. Masyarakat pada tahap positif mengamati dan memverifikasi empiris untuk memahami fenomena sosial dan alam, serta menolak penjelasan yang bersifat spekulatif dan tidak dapat diterapkan secara empiris. Ilmu pengetahuan menjadi rujukan utama masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari.

Contoh penerapan teori beliau dalam kehidupan sehari-hari antara lain :

  • Penggunaan Ilmiah : Dalam kehidupan sehari-hari, kita menggunakan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada pengamatan dan verifikasi empiris untuk menjelaskan berbagai aspek kehidupan, seperti ekonomi, politik, dan sosial.
  • Verifikasi Empiris : Kita menggunakan metode ilmiah untuk menguji kebenaran tentang fenomena sosial dan alam. Misalnya, peneliti menggunakan survei, eksperimen, dan analisis data untuk memancarkan dampak kebijakan publik, perubahan sosial, dan lingkungan.
  • Penolakan terhadap Metafisika : Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak sering mengikuti pendekatan metafisika yang tidak didasarkan pada bukti empiris saat mengeluarkan situasi atau membuat keputusan.
  • Pengembangan Sosiologi : Dalam kehidupan sehari-hari, kita menggunakan konsep-konsep sosiologi untuk memahami dan menjelaskan perilaku individu dan kelompok, serta untuk mengembangkan kebijakan dan program yang efektif.

Contoh-contoh tersebut menunjukkan bahwa teori Auguste Comte tentang positivisme dan perkembangan masyarakat masih relevan dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun