Mohon tunggu...
Eka yulianti
Eka yulianti Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang ibu yang ingin mempunyai jejak kebaikan dengan umur panjang

Menulis, mengamati orang lain, dan mengambil hikmah dari keduanya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mbok Nah

1 November 2022   05:51 Diperbarui: 1 November 2022   05:53 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mbok Nah

"Bu ... kerupuk!"

'Hujan begini. Siapa yang berteriak menawarkan kerupuk? Sepertinya, sumber suara ada di pintu samping,' pikir Laras.

Dengan malas, ia sibak selimut tebal yang menutupi tubuh. Wanita berjilbab nude itu mendekati sumber suara dan membuka pintu dengan langkah gontai.

"Kerupuk, Bu!" Mbok Ginah---penjual kerupuk langganan Laras---tersenyum sambil mengangkat seplastik kerupuk yang ia pegang. Bajunya basah. Topi caping yang ia kenakan juga mengalirkan tetes-tetas air.

"Ya Allah, Mbok. Masuk ... masuk," ujar Laras mempersilakan wanita berusia 85 tahun itu ke dalam.

"Maaf, ya, Bu. Ganggu," ujar Mbok Nah sungkan sambil membungkukkan badan.

"Enggak, Mbok. Nggak Ganggu. Ayo, masuk." Laras mempersilakan wanita berhidung bangir itu untuk duduk di kursi ruang tengah. Tanpa meminta persetujuannya, ia bergegas ke belakang, menyiapkan segelas kopi panas.

"Kok hujan-hujanan, Mbok?" tanya wanita bergamis ungu itu sembari meletakkan kopi di hadapannya. "Diminum, Mbok. Habis ini, makan, ya."

Mbok Ginah menggeleng, kemudian meminum kopi yang Laras siapkan.

"Kenyang, Bu. Walau nggak makan, kalau udah ngopi, Mbok kenyang," ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun