Mohon tunggu...
Eka Yulianti
Eka Yulianti Mohon Tunggu... -

Life is an Adventure...!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Setiap 'Kamu' Adalah Unik!

30 September 2010   06:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:50 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_274217" align="alignright" width="128" caption="Semangat!!! Image from ilmanakbar.dagdigdug.com"][/caption] Jadi PRT ? [malu?] Setidaknya, itulah yang dulu kurasakan. Ketika Agustus 2008 aku memutuskan untuk menjadi BMI(Buruh Migran Indonesia) di negeri formosa, Taiwan. Saat itu, aku benar-benar ingin hilang, keberangkatanku tak kuberitahukan kepada teman-temanku, hanya beberapa saja yang tahu bahwa aku akan keluar negeri. Hasrat untuk melanjutkan sekolahpun harus kutepis, karena kupikir,saat itu keluargaku lebih membutuhkanku daripada diriku sendiri. Ketika itu, aku malu mengakui diriku bahwa aku seorang PRT, melihat mayoritas teman-temanku melanjutkan sekolah, bergumul dengan kampus, buku, dan segudang ilmu. aku minder. Ternyata, sempit sekali pemikiranku, memangnya kenapa kalau jadi PRT?. Ilmu tak harus didapat dari kampus, dimana saja ada ilmu! dan kau hanya harus belajar. Kesempatan tidak hanya ada di antara orang-orang intelek, kesempatan ada dimana-mana. Sekalipun sekarang belum terlihat, di tengah jalan kan kau jumpai. Alloh selalu bersamamu. Melihat ke atas itu memang perlu, agar semangat kita terus mencuat mengejar ketertinggalan, tapi sesekali juga harus melihat ke bawah, agar kita bisa bersyukur. Dan kau akan mengerti betapa beruntungnya dirimu! Ambil saja hikmahnya! Terkadang, kita lebih sering mendapatkan apa yang tidak kita inginkan, tetapi setelah kita mendapatkan apa yang kita inginkan, ternyata hal itu tidak membuat kita bahagia. Jadi, jalani saja! karena memang begitu prosesnya, kau hanya harus mengikuti aturan mainnya, sederhana! Aku juga, akulah yang sering kau kenal sebagai pahlawan devisa itu, kami pahlawan devisa perempuan-perempuan perkasa. Merelakan sebagian hidupnya untuk keluarga. Rela berpisah dengan keluarga,sahabat, suami, anak atau istri bagi yang sudah berumah tangga. Itu tak mudah kawan! semua butuh perjuangan. Karena hidup itu sendiri adalah perjuangan! Terlepas dari pandangan negatif tentang para TKI, semua itu tergantung pribadi masing-masing, ibarat 'karena nila setitik, rusak susu sebelanga'. jangan karena mereka yang tidak baik, yang baik pun jadi tidak baik, seperti itulah. Siapapun kalian, setiap kamu adalah unik! Tak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Tanpa kamu, dunia ini tak akan sempurna. Seperti kata D'Massiv syukuri apa yang ada,hidup adalah anugerah. Ya, jangan menyerah dengan segala keterbatasan yang kita punya. Kau hanya harus melakukan yang terbaik, apapun bidangmu! Saat kita terjatuh, dan terasa sangat sulit untuk bangkit, ingatlah! kesempatan sekecil apapun, itu menunjukkan masih ada harapan. Lelah itu pasti,,,tapi SEMANGAT adalah PILIHAN! Jangan pernah berkecil hati terhadap apa yang membuatmu merasa tak sempurna,dan apa yang tidak bisa kamu miliki. Memang tak ada yang sempurna kan? Mengutip nasehat seorang sahabatku, Candra ^_^ jika ditanya mengapa perjuangan itu pahit,karena surga itu manis! Hadapilah setiap tantangan hidupmu! jika tak berani hidup, ya mati saja! jika belum ingin mati, hiduplah menjadi sosok luar biasa! saat kau berada di atas, ataupun di bawah! apa jadinya kalau kenyataan selalu sesuai dengan harapan? maka tak akan ada perjuangan! Semangat Kawan! terimakasih untuk semua sahabatku  ; )

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun