Handai adalah seorang pengkhayal yang suka berandai-andai ketika dewasa ia ingin menjadi motivator namun hanya dalam angan-angan saja..Adapun kutipan dialog yang terdapat dalam novel tersebut:
"Andaikan kau punya duit sejuta dua ratus lima puluh ribu tujuh ratus lima puluh, apa yang akan kau beli?"
Tohirin
      Tohirin adalah Tokoh yang cenderung bodoh, aneh dan gagal. Dua kali tidak naik kelas. Ketika dewasa ia menjadi kuli pelabuhan, yang semakin hari semakin resah karena adanya kuli yang lebih muda yang lebih kuat tenaganya.
Honorun
      Honorun adalah Tokoh yang karakternya lugu, santun, baik, lembut, dan juga suka membantu. Adapun kutipan dialog yang terdapat dalam novel tersebut yaitu:
"Bangga aku melihat anakmu, Dinah. Daftarkan namaku nomor satu, But! Aku mau ikut merampok bank itu! Walaupun tak tahu bagaimana caranya."
Sobri
      Sobri adalah Tokoh yang paling bebal di antara gengnya, sudah tiga kali tidak naik kelas dan sangat pendiam, bukan karena sifat aslinya namun karena mulutnya seperti corong toa. Jika bicara suaranya tidak bisa pelan, nadanya tinggi, sangat tak enak didengar mirip radio rusak.
Rusip
     Rusip adalah Tokoh anak yang bodoh, sedikit kasar, dan jorok, anak-anak tidak ada yang ingin dekat dengannya karena baunya seperti pasar ikan. Adapun kutipan dialog yang terdapat dalam novel tersebut yaitu: