Mohon tunggu...
Eka Wahyu
Eka Wahyu Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Raden Mas Said Surakarta

Music is art

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menggali Makna Kehadiran Masjid Raya Sheikh Zayed Solo

12 Juni 2024   19:40 Diperbarui: 12 Juni 2024   19:55 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

       Masjid Raya Sheikh Zayed merupakan salah satu masjid dengan arsitektur megah dan sekarang menjadi salah satu ikonik di kota Surakarta, tepatnya terletak di Kecamatan Banjarsari. Pembangunan masjid ini merupakan hadiah dari presiden Uni Emirat Arab (UEA), Syekh Mohamed bin Zayed Al Nahyan kepada presiden Indonesia, Joko Widodo yang menandakan adanya simbol persahabatan atau kedekatan dari kedua negara (Indonesia dan Uni Emirat Arab) dalam penguatan peradaban Islam.

Masjid ini cocok dijadikan sebagai tempat destinasi wisata religi sebab memiliki daya tarik tersendiri, seperti ornamen masjid yang merupakan perpaduan dari Timur Tengah dan nuansa lokal, memiliki 82 kubah yang dihiasi batu pualam putih di area masjid, dan sebagainya sehingga banyak menarik perhatian jamaah atau wisatawan untuk berkunjung ke masjid tersebut, baik dari kalangan masyarakat lokal sendiri atau bahkan mancanegara. 

Masjid ini tak hanya terbuka bagi orang-orang muslim saja untuk berkunjung, tetapi juga orang-orang non-muslim dengan mematuhi kaidah-kaidah tertentu. Selain itu, letak masjid ini juga bersebelahan dengan Gereja, sehingga menjadi potret toleransi beragama di kota Surakarta. Dengan demikian, masjid ini menjadi titik pertemuan bagi orang-orang dari berbagai latar belakang, sehingga menciptakan dialog dan pemahaman lintas agama dan budaya.

Fungsi masjid tidak hanya sebagai tempat menunaikan ibadah (sarana ibadah), namun juga berperan sebagai pusat pendidikan, sarana berdakwah (menyebarkan syi'ar Islam), dan pusat pemberdayaan masyarakat, layaknya Masjid Raya Sheikh Zayed ini. 

Di masjid ini terdapat perpustakaan yang dikhususkan bagi para pengunjung, yang tujuannya sebagai sebagai wadah dalam membangun pemahaman yang lebih baik tentang Islam yang moderat, sehingga hal ini akan meningkatkan literasi beragama, dan harapannya menjadi pelopor moderasi beragama sesuai dengan amanat dari Kemenag. Di perpustakaan ini juga terdapat program rutin, seperti kajian buku dan diskusi yang membahas mengenai topik-topik keislaman yang menarik dan bermanfaat.

Masjid ini juga sering mengadakan kegiatan kajian keagamaan yang umumnya dilaksanakan sebelum dzuhur dan sesudah isya'. Namun ketika memasuki bulan Ramadhan, kegiatan kajian keagamaan ini bertambah mulai dari sesudah subuh (kuliah subuh), sebelum dzuhur (kajian kitab), sesudah dzuhur (kajian perempuan), dan sesudah isya' (kultum ramadhan). Selain itu ketika bulan Ramadhan tiba, masjid ini mengadakan iftar (buka puasa bersama) yang membagikan 7 - 10 ribu porsi hidangan buka puasa gratis kepada para jamaah yang hadir. 

Kegiatan bagi-bagi takjil ini bertujuan untuk membantu para umat muslim yang kurang mampu atau yang tidak memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan makanan untuk berbuka puasa (sedang safar). Adanya kegiatan ini tentu dapat mengundang para donator untuk mendonasikan sebagian hartanya dan membantu perekonomian para pengusaha catering karena diajak kolaborasi dalam kegiatan ini.

Masjid ini awalnya tidak menerima adanya sedekah atau infak, sebab menurut pemerintah Uni Emirat Arab, masjid ini harus memberi bukan menerima, namun sekarang telah menyediakan kotak infak QRIS yang justru disediakan kepada para jamaah yang gemar bersedekah. Dana dari kotak infak tersebut kemudian dikelola melalui Unit Pengelola Zakat dan disalurkan kembali kepada masyarakat melalui program-progam pemberdayaan. 

Di antara program-progam pemberdayaan tersebut antara lain : pemberdayaan sosial berupa bantuan pendistribusian zakat dan daging qurban kepada masyarakat sekitar, serta pembagian ribuan takjil gratis seperti yang telah disebutkan di atas, pemberdayaan ekonomi berupa kolaborasi dengan pengusaha catering, serta kehadiran masjid ini yang memiliki banyak pengunjung juga dapat mengundang para pengusaha UMKM untuk berjualan di area sekitar masjid, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup dan perekonomian mereka. 

Serta pemberdayan pendidikan berupa adanya kegiatan kajian keagamaan, perpustakaan yang menyediakan berbagai literatur keagamaan dan umum, dan akan dibangun Islamic Center di sekitar kompleks masjid, yang mengadakan kegiatan berupa tafsir Al-Qur'an, TPA, dan sebagainya. Sehingga adanya masjid ini dapat memberikan kontribusi bagi umat dalam pengembangan keislaman dan membantu meningkatkan kualitas kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia, khususnya di kota Surakarta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun