Mohon tunggu...
Eka WahyuLejaringtyas
Eka WahyuLejaringtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peduli Lingkungan: Mahasiswa UNNES Giat 5 Lakukan Pelatihan Pembuatan Ecobrick

2 Agustus 2023   15:46 Diperbarui: 28 September 2023   00:21 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembuatan Ecobrick Bersama Ibu PKK Desa Kalisalak : Dokumen Pribadi

Senin, 24 Juli 2023 pukul 14.00 WIB dilaksanakan pelatihan pembuatan ecobrick oleh Mahasiswa UNNES Giat 5 di rumah Ibu Yuni, salah satu warga Dusun Gorangan Lor, Desa Kalisalak, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Ecobrick adalah salah satu cara daur ulang limbah rumah tangga dengan pengolahan sampah plastik menjadi barang yang memiliki nilai guna. 

Pelatihan Pembuatan Ecobrick ini bertujuan untuk memberikan solusi dalam mengatasi limbah rumah tangga jenis anorganik berupa plastik dengan cara yang kreatif. Pelatihan ecobrick ini dilaksanakan bersama dengan ibu PKK Dusun Gorangan Lor. Pelatihan ecobrick ini didasari pada keresahan warga Dusun Gorangan Lor khususnya ibu-ibu terkait sampah plastik. Akhirnya kami berinisiatif melakukan gerakan peduli lingkungan khususnya terhadap sampah plastik dengan pembuatan ecobrick.Kami berinisiatif membuat ecobrick dalam bentuk kaki meja. Langkah-langkah dalam pembuatan ecobrick diantaranya sebagai berikut :

1.Mengumpulkan sampah atau limbah plastik rumah tangga seperti botol plastik dan bungkus plastik lainnya.
2.Mencuci sampah yang telah dikumpulkan dengan bersih.
3.Setelah bersih, sampah dijemur hingga kering.
4.Memotong atau menggunting plastik yang telah dijemur dalam bentuk potongan kecil.
5.Memasukkan potongan plastik tersebut kedalam botol. Setelah itu, sampah ditekan menggunakan tongkat hingga penuh.
6.Setelah itu, timbang botol yang terisi sampah plastik hingga memiliki berat 200 gram.
7.Langkah selanjutnya yaitu mengecat botol tersebut sesuai dengan warna yang diinginkan supaya terlihat menarik.
8.Sambil menunggu cat kering,  lem dioleskan pada tutup botol dan ditempelkan pada papan yang akan dijadikan meja.
9.Setelah lem merekat dengan kuat pada papan meja, maka botol dipasangkan dengan tutupnya masing-masing dengan hati-hati.

Pembuatan Ecobrick Bersama Ibu PKK Desa Kalisalak : Dokumen Pribadi
Pembuatan Ecobrick Bersama Ibu PKK Desa Kalisalak : Dokumen Pribadi
Ibu-ibu PKK terlihat sangat antusias terhadap progam kerja kami yaitu pembuatan ecobrick. Disela-sela kegiatan tersebut Bu Yuni bertanya "Untuk botol ukuran 600 ml kira-kira butuh sampah seberapa banyak ya mba?" kamipun menjawab, "Untuk ukuran 600 ml botol maka diperlukan 200 gram potongan sampah plastik yang telah dibersihkan". Kegiatan ini juga mampu memberikan suatu solusi bagi ibu rumah tangga supaya bisa memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan yang produktif. 

Bu Yuni juga bertanya " Kalau 1,5 liter botol plastik nanti jadinya berapa gram sampah mba?". Kami menjawab "Jika 1,5 liter botol plastik pastinya membutuhkan sampah yang lebih banyak lagi yaitu sekitar 600 gram sampah plastik dan pastinya juga membutuhkan ketelatenan ibu-ibu dalam mengumpulkan, membersihkan, dan memotong sampah-sampah tersebut". Kami menjelaskan bahwa sebelum memasukan potongan sampah kedalam botol, harus didasari dengan kantong plastik (plastik kresek) dengan tujuan supaya warna alas botol serasi atau seragam. Selain itu dalam memasukan potongan sampah kedalam botol harus sambil ditekan menggunakan tongkat supaya ecobrick tersebut kokoh atau kuat jika dijadikan kaki meja ataupun benda lain yang mampu menopang beban cukup berat. 

Pembuatan Ecobrick Bersama Ibu PKK Desa Kalisalak : Dokumen Pribadi
Pembuatan Ecobrick Bersama Ibu PKK Desa Kalisalak : Dokumen Pribadi
Diakhir kegiatan kami menanyakan kepada ibu-ibu PKK Gorangan Lor terkait kesan setelah mengikuti kegiatan pembuatan ecobrick. Bu Mariyah sebagai salah satu perwakilan ibu-ibu PKK menyampaikan bahwa beliau sangat senang dan kegiatan ini cukup bagus untuk ibu rumah tangga dalam mengelola sampah plastik menjadi suatu barang atau benda yang memiliki nilai guna hanya saja beliau menyampaikan kesulitan dalam pembuatan ecobrick yaitu saat memasukan sampah kedalam botol-botol plastik.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun