Mohon tunggu...
Eka Syifa Andrini
Eka Syifa Andrini Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Tadris Ips/Sosiologi/Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Konsep Kematangan, Teori Belajar Behavioristik dan Humanistik

4 November 2024   16:17 Diperbarui: 4 November 2024   16:19 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KONSEP KEMATANGAN

Konsep kematangan dalam psikologi yaitu tercapainya tugas pertumbuhan dan perkembangan yang dilakukan secara individu dan dapat diselesaikan dengan baik selain itu, ini merupakan hasil dari proses yang terjadi secara langsung dan bertahap sehinggap hal ini dapat memumculkan kepribadian setiap individu. Konsep kematangan dilakukan untuk meningkatkan struktur tingkah laku yang lebih tinggi. Kematangan dapat terjadi ketika adanya perubahan dari kualitas maupun kuantitas dalam tubuh individu, yang dapat dilihat melalui pertumbuhan dan perkembangan mereka (Zainnudin, 2019).

TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK

            Teori belajar behavioristik merupakan pembelajaran dalam ilmu psikologi yang dilakukan dengan cara mengamati prilaku secara eksternal.  Ivan Pavlov mengungkapkan teori ini dengan melakukan eksperimen terhadap anjing. Ia menyatakan bahwa anjing bisa merespon stimulus yang dapat menimbulkan respon alami. Contohnya, setiap hari majikan dari anjing memberikan makan dengan membunyikan lonceng maka dengan bunyi lonceng tersebut anjing akan merespon dengan mengeluarkan air liurnya. Artinya teori behavioristik ini terjadi ketika adanya hubungan stimulus dan respon hal ini salah satu pendekatan yang penting dalam psikologi yang menitikberatkan pada lingkungan eksternal yang dialami oleh manusia. Dengan demikian setiap tingkah laku manusia menjadi suatu prilaku berbahasa yang menjadi manifestasi stimulus dan respon yang dilakukan setiap saat akan menjadi kebiasaan (Jelita et al., 2023).

HUMANISTIK

             Humanistik adalah kebebasan untuk memilih untuk kehidupan yang akan dikembangkan. Sebagai manusia yang humanistik akan bertanggung jawab atas kehidupan yang sudah menjadi pilihannya sendiri dan kehidupan orang lain. Humanistik bertujuan untuk membangun hubungan interpersonal dan komunikasi untuk mendukung pertumbuhan dan manfaat dari tiap individu maupun kelompok. Manusia biasanya akan tumbuh dengan proses maksimal yaitu dengan lingkungan yang penuh akan kenyamanan. Metode humanistik dengan mendukung kesadaran diri, penerimaan sifat dan perubahan dimasa depan. Humanistik dapat memberikan pengalaman melalui pembelajaran aktif selain itu dapat mengubah interaksi, koneksi, dan inspirasi. Dengan demikian humanistik dapat menjadi pembelajaran yang cepat, menyenangkan, dan memuaskan karena hal ini didasari oleh siswa bebasan memilih metode pembelajarannya sendiri (Habsy et al., 2023).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun