Mohon tunggu...
Eka Sulistiyowati
Eka Sulistiyowati Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan

aku tahu rezekiku takkan diambil orang lain, karenanya hatiku tenang. aku tahu amal-amalku takkan dikerjakan orang lain, karenanya kusibukkan diri dengan beramal

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Arjuna, Rindu dan Cinta Terlarang

26 April 2019   16:16 Diperbarui: 26 April 2019   20:19 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku tak akan menuliskan kata rindu.
Sekalipun rasa itu menggebu.
Aku tak akan menuliskan kata cinta.
Sekalipun orang awam bisa melihatnya dari kilasan mata. 

Aku tak akan mengucapkan kata suka.
Sekalipun melihatmu saja aku merasakan bahagia.
Aku tak akan memburumu.
Karena kutahu semua ini salahku. 

Aku biarkan kau berlalu bahagia.
Bersama keluarga kecil tercinta.
Bukan bersamaku.
Aku adalah orang yang terlambat untuk kau cinta dan kau rindu. 

Ataukah aku yang terlambat menyadari tumbuhnya cinta di hatimu, Arjuna.
Entahlah, aku tak ingin menduga-duga.


Satu hal yang pasti kita jalani. Pernikahan pilihan yang kini mengikat jiwa dan hati.


Kau tetap menjadi kenangan terindah.
Cinta dan rindu terlarang,  untukmu Arjuna

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun