Aku tak akan menuliskan kata rindu.
Sekalipun rasa itu menggebu.
Aku tak akan menuliskan kata cinta.
Sekalipun orang awam bisa melihatnya dari kilasan mata.Â
Aku tak akan mengucapkan kata suka.
Sekalipun melihatmu saja aku merasakan bahagia.
Aku tak akan memburumu.
Karena kutahu semua ini salahku.Â
Aku biarkan kau berlalu bahagia.
Bersama keluarga kecil tercinta.
Bukan bersamaku.
Aku adalah orang yang terlambat untuk kau cinta dan kau rindu.Â
Ataukah aku yang terlambat menyadari tumbuhnya cinta di hatimu, Arjuna.
Entahlah, aku tak ingin menduga-duga.
Satu hal yang pasti kita jalani. Pernikahan pilihan yang kini mengikat jiwa dan hati.
Kau tetap menjadi kenangan terindah.
Cinta dan rindu terlarang, Â untukmu Arjuna
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H