"Jangan ikuti aku" kata adikku dengan nada tinggi.Â
Aku menoleh ke arahnya. Â Sudah berapa puluh kali dirinya seperti itu. Â Karena dirinya memiliki indera keenam maka dirinya bisa melihat dan berbicara dengan makhluk tak kasat mata.Â
"Siapa dek? " tanyaku.Â
"Tuyul Mbak, Â cuman aku nggak tahu punya siapa"
"Tanyain saja punya siapa?"
"Malas"
Dirinya memang begitu tidak terlalu ikut campur urusan orang lain.Â
"Mbak disebelahmu ada orang tinggi berkuit hitam"
"Apa genderuwo? "
"Iya"
Aku meringis. Â Karena aku bukan orang indigo maka aku cenderung cuek terhadap analisanya.Â