Mohon tunggu...
Eka Sulistiyowati
Eka Sulistiyowati Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan

aku tahu rezekiku takkan diambil orang lain, karenanya hatiku tenang. aku tahu amal-amalku takkan dikerjakan orang lain, karenanya kusibukkan diri dengan beramal

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Fatamorgana Cinta Kita

13 September 2018   15:29 Diperbarui: 13 September 2018   15:37 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fatamorgana Cinta Kita

Kaubilang aku yang menggodaku

Tapi kenyataannya aku yang tergoda olehmu

Kaubilang aku yang selalu membuatmu rindu

Tapi kenyataannya aku yang sangat merindukanmu

Belasan tahun tanpa kabar darimu

Namun sejak reuni itu semuanya terasa berbeda

Hariku serasa hampa tanpa sapaanmu

Hariku serasa sunyi tanpa ucapan sayang darimu

Aku menyukaimu

Amat menyukai lelaki sepertimu

Yang selalu menyediakan bahumu untuk tempatku bersandar

Yang selalu membuatku tertawa ketika hatiku terasa penat

Namun apalah arti semuanya ini

Jika cinta berada di situasi yang salah

Dirimu dan diriku telah terikat dalam komitmen pernikahan

Dengan orang yang sama sekali tidak kita cintai

Berharap seiring berjalannya waktu

Kau bisa mencintai istrimu

Aku mencintai suamiku

Namun harapan itu buyar ketika kita saling bertemu

Meluapkan rindu akan janji semasa dulu

Janji bahwa kita akan menyatukan hati

Janji bahwa dirimu akan selalu disampingku selamanya

Aku hanya seorang wanita

Hatiku mudah sekali tergoyah oleh rayuanmu

Tapi dirimu selalu mengelak bahwa aku yang merayumu

Apakah benar-benar kita saling menggoda

Apakah benar-benar kita saling tergoda

Apakah benar-benar kita saling merindu

Ataukah hanya diriku saja yang merasakan semua itu

Dan dirimu telah membohongiku

Aku tahu

Aku harus bisa yakin

Cintaku ini hanyalah fatamorgana

Seolah indah tapi itu hanya kebohongan belaka

Aku mengerti

Jika semua ini diteruskan, pastinya banyak yang terluka

Suami dan anak-anakku

Istri dan anak-anakmu

Jadi biarkanlah rasa ini mereda

Tak usahlah dirimu merayuku lagi

Karena hatiku mudah sekali tersentuh

Kau masih bilang bahwa kau rindu?

Kau masih bilang kalau kau tergoda olehku?

Ah, aku tidak boleh terbuai

Cinta kita hanya fatamorgana

Cinta sejati hanyalah dalam ikatan suci pernikahan

Cinta yang tulus hanyalah dari pasangan hidup kita

Yakinlah ini hanya sementara

Cintamu cintaku

Rindumu rinduku

Rayuanmu rayuanku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun