Bahasa Indonesia tidak hanya sebagai alat komunikasi tetapi juga bagian dari identitas budaya negara. Bahasa Indonesia merupakan cerminan sejarah, nilai dan budaya Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kualitas bahasa Indonesia, khususnya dalam tulisan dan percakapan sehari-hari. Hal ini juga membantu melestarikan budaya Indonesia.
Menurut laporan Biro Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (2023), pentingnya mempertahankan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari untuk melestarikan budaya Indonesia juga ditekankan dalam pengajaran bahasa Indonesia di sekolah dan universitas. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam berbagai situasi formal dan informal tidak hanya memperkaya komunikasi tetapi juga memperkaya budaya bangsa.
Bahasa Indonesia Modern: Menghadapi perubahan zaman
Dalam konteks kemajuan teknologi dan globalisasi, bahasa Indonesia juga mengalami perkembangan yang pesat. Seiring munculnya inovasi dan tren global, istilah-istilah baru pun terus bermunculan. Saat ini, penggunaan Bahasa Indonesia modern tidak hanya terjadi di ruang fisik tetapi juga di ruang virtual tempat kita berinteraksi di dunia digital.
Contoh nyatanya adalah penggunaan bahasa Indonesia di media sosial, dimana kita sering menemukan kata-kata baru atau istilah asing dalam percakapan kita sehari-hari. Dengan munculnya istilah-istilah baru tersebut, kita harus mampu menyaring penggunaan bahasa yang tepat dan menjaga keaslian bahasa Indonesia tanpa mengorbankan makna aslinya.Â
Misalnya, kita dapat menggunakan istilah "unggah" alih-alih "unggah" atau "filter" alih-alih "filter" untuk menjaga kelestarian bahasa.
Tantangan dan Solusi Peningkatan Kemahiran Bahasa Indonesia
Meski penting, kemahiran berbahasa Indonesia kini menghadapi tantangan, terutama karena pengaruh bahasa asing yang dominan seperti bahasa Inggris. Di bidang teknologi, pendidikan, dan hiburan, penggunaan bahasa asing terkadang meminggirkan masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda.
Namun, beberapa langkah dapat diambil untuk mengatasi tantangan ini.Â
Pertama, pemerintah dan masyarakat perlu memperkuat pendidikan bahasa Indonesia secara lebih modern dan aplikatif agar generasi muda dapat lebih memahami dan menghayati bahasa Indonesia.Â
Kedua, pentingnya kampanye penggunaan bahasa Indonesia yang baik di media sosial dan platform digital harus terus ditekankan untuk memberikan informasi yang lebih berkualitas dan mengurangi penggunaan bahasa gaul atau bahasa campuran yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.Â
Ketiga, diperlukan upaya bersama untuk mengembangkan literasi digital yang memadai agar masyarakat dapat mengakses informasi dengan lebih kritis dan cerdas.