Mohon tunggu...
Eka Sulistyowati
Eka Sulistyowati Mohon Tunggu... Lainnya - Fresh Graduate

Hy, Nice to meet you, If you reading this, still remember. You're so special than you think...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Polemik New Normal Indonesia, Apakah Efektif?

19 Juni 2020   12:59 Diperbarui: 19 Juni 2020   13:17 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang kita ketahui Pemerintah sudah melakukan banyak sekali upaya untuk memutus serta menghilangkan Virus Corona atau yang kita bisa sebut COVID-19. Salah satu Upaya yang akan dilakukan Pemerintah yaitu menerapkan sistem “New Normal” atau kehidupan normal yang baru ditengah pandemi COVID-19 yang bertujuan agar kesembuhan masyarakat dapat mengalami peningkatan.

Tepat tanggal 8 Juni 2020 Pemerintah sudah memutuskan untuk menerapkan “New Normal” karena di situasi Pandemi virus corona yang saat ini selalu mengalami peningkatan korban, dan Ekonomi menjadi masalah utama pada situasi pandemi seperti seaat ini. Maka Pemerintah mengusul bahwa kita harus tetap menjalankan aktifitas seperti biasa dengan berdampingan dengan vitus corona ini.

Dengan menerapkan New Normal masyarakat bisa tetap melakukan aktifitas diluar ruangan seperti sebelumnya dengan catatan harus selalu menerapkan himbauan tentang kesehatan. Diberlakukannya penerapan New Normal pasti mengundang pro dan kontra bagi masyarakat.

“Bagaimana bisa kita berdampingan dengan virus yang bisa mematikan diri kita? Sedangkan upaya pemerintah seperti PSBB saja korban jiwa di Indonesia masih saja meningkat”. “Bagaimana jika kita sebagai masyarakat harus berdampingan, melakukan kegiatan atau aktifitas seperti biasa diluar ruangan dengan mematuhi himbauan kesehatan tetapi ada masyarakat lain yang tidak melakukan demikian? Apakah pemerintah punya sanksi atas itu?”.

Tentu ada juga yang setuju dengan upaya yang pemerintah berikan, pasti pemerintah mengusulkan penerapan New Normal mereka sudah memikirkan dampak atau efeknya untuk masyarakat, kesiapan yang dilakukan pemerintah juga harus matang. Sudah ada beberapa daerah yang menerapkan sistem New Normal namun di Jakarta sebagian ada yang sudah menerapkan ada pula yang belum, karena masih khawatir dengan peningkatan terakhir memgenai korban jiwa yang masih mengalami kenaikan.

Efektifkah Penerapan New Normal untuk Indonesia?

Efektif atau tidak Penerapan New Normal untuk Indonesia tergantung kita sebagai masyarakatnya mematuhi atau menerapkan tidak tentang peraturan mengenai himbauan kesehatan tetap menjaga kebersihan, memakai masker, menjaga etika ketika sedang batuk atau bersin serta tetap menjaga jarak. Apakah ada pendapat lain mengenai New Normal? Apakah menurut kalian New Normal Efektif untuk Indonesia?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun