Mohon tunggu...
Eka Setiawan
Eka Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Guru

"Satu-satunya kesalahan nyata adalah kesalahan yang darinya kita yang tidak mau belajar apapun." - Henry Ford

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.1, Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Seorang Pemimpin

24 Oktober 2024   19:43 Diperbarui: 24 Oktober 2024   19:51 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Text ini saya buat untuk memaparkan hasil pemahaman saya di modul 3.1, tentang pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin, begitu juga dengan keterkaitan atau koneksi nya dengan modul-modul sebelumnya tyang telah kami bahas selama ini.

Terimakasih kami sampaikan kepada ibu fasilitator, Ibu Lilik Yuni Winarti, yang selalu tidak lelah dan bosan memberikan bimbingan, penjelasan begitu juga tuntunan kepada kami di pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 11 ini. Tidak lupa terimakasih juga di sampaikan kepada ibu Merianti Anita Selan, dan ibu Zeti Kos Indang selaku pengajar praktik, yang selalu mendampingi kami selama proses pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 11.

Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Filosofi Ki Hajar Dewantara yang dikenal sebagai Pratap Triloka memiliki tiga prinsip utama yang sangat relevan untuk diterapkan oleh seorang pemimpin, khususnya dalam konteks pengambilan keputusan. Ketiga prinsip ini adalah:

  • Ing Ngarsa Sung Tuladha (di depan memberikan teladan)
  • Ing Madya Mangun Karsa (di tengah membangun semangat)
  • Tut Wuri Handayani (di belakang memberikan dorongan)

Mari kita lihat bagaimana masing-masing prinsip ini bisa diterapkan dalam pengambilan keputusan:

  • Ing Ngarsa Sung Tuladha - Memberikan Contoh di Depan

Seorang pemimpin yang baik harus menjadi teladan bagi timnya. Saat membuat keputusan, penting untuk memastikan bahwa keputusan tersebut mencerminkan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh organisasi atau komunitas yang dipimpin. Dengan memberikan contoh yang baik, pemimpin tidak hanya menunjukkan arah, tetapi juga menunjukkan sikap dan perilaku yang diharapkan. Misalnya, jika seorang kepala sekolah ingin mendorong disiplin, ia harus terlebih dahulu menunjukkan kedisiplinan dalam tindakannya sehari-hari. Ini menciptakan rasa hormat dan kepercayaan dari tim atau bawahan.

  • Ing Madya Mangun Karsa - Membangun Semangat di Tengah

Prinsip ini mengajarkan bahwa seorang pemimpin tidak hanya berada di depan, tetapi juga di tengah, bersama dengan timnya. Artinya, dalam pengambilan keputusan, pemimpin harus melibatkan anggota tim, mendengarkan masukan mereka, dan mempertimbangkan berbagai perspektif. Ketika tim merasa didengar dan pendapat mereka dihargai, mereka lebih cenderung mendukung keputusan yang diambil. Ini bukan hanya soal mengambil keputusan terbaik, tetapi juga soal membangun semangat kebersamaan dan rasa memiliki.

  • Tut Wuri Handayani - Memberi Dukungan dari Belakang

Setelah keputusan diambil, tugas pemimpin tidak berhenti di situ. Pemimpin harus memastikan bahwa anggota tim memiliki dukungan dan dorongan yang diperlukan untuk melaksanakan keputusan tersebut. Ini bisa berupa sumber daya, bimbingan, atau sekadar motivasi agar tetap semangat. Dengan memberikan dorongan, pemimpin membantu tim mengatasi tantangan dan mengembangkan potensi mereka. Jadi, meskipun pemimpin berada di belakang, perannya tetap krusial dalam memastikan keberhasilan keputusan yang telah diambil.

Menghubungkan dengan Pengambilan Keputusan

Ketika seorang pemimpin menerapkan ketiga prinsip ini, proses pengambilan keputusan menjadi lebih menyeluruh dan berdampak positif. Tidak hanya pemimpin yang membuat keputusan, tetapi juga memberdayakan tim untuk terlibat dalam proses tersebut. Filosofi Pratap Triloka membantu menciptakan lingkungan yang mendukung kolaborasi, di mana setiap orang merasa dihargai dan diikutsertakan. Dengan begitu, keputusan yang diambil bukan hanya menjadi keputusan pemimpin, melainkan keputusan bersama yang dilaksanakan dengan komitmen penuh dari seluruh tim.

Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita berperan penting dalam membentuk prinsip-prinsip yang kita gunakan saat mengambil keputusan. Nilai-nilai ini menjadi landasan yang mempengaruhi cara kita memandang situasi, menilai apa yang penting, dan memutuskan tindakan yang tepat. Berikut adalah beberapa cara bagaimana nilai-nilai pribadi mempengaruhi prinsip-prinsip dalam pengambilan keputusan:

1. Memandu Prioritas dan Pilihan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun