Pecundang itu hanya berani berkoar-koar tanpa punya keberanian menghadapi sendiri.
yang pada akhirnya merugikan diri sendiri dan orang lain disekitarnya,dan itu tidak menyelesaikan masalah.
dan kita harus punya nyali untuk membungkam mulut  pecundang yang selalu merasa diri benar dan tidak mau menerima nasehat.
Sungguh Sulit memang untuk mencoba beramar Makruf Nahi mUnkar, tapi bukan berati kita tidak mengupayakan sama sekali.
Akankah kita terus mendiamkan kesalahan dan tidak mencoba meluruskan agar menuju jalan kebaikan. Dan itu perlu keberanian untuk tidak disukai manusia. dan itu Manusiawi. Jangan takut, Hasbunallah wanimal Wakil.
Tugas manusia cuma satu ,mengajak jalan kebaikan namun pada akhirnya Hanya Allah yang Bisa memberikan Hidayah pada Hamba TerpilihNYA.
Awal yang kita upayakan untuk belajar Amal Ma,ruf  NAhi Munkar adalah langsung Berhadapan untuk saling mengingatkan dan menasehati dalam kebaikan.
Jika Tidak mempan setelah berkali-kali di upayakan, jangan putus asa, masih ada senjata pamungkas kita yaitu DOA.
Doakan mereka agar mendapatkan hidayah. Dan Allah sebaik-baik pembolak-balik hati HambaNYA.
Kita semua akan mati,meninggalkan dunia, apa yang bisa disombongkan? semua tidak akan dibawa kecuali Amal Shalih dan doa anak-anak kita yang shalih.
berupayalah agar kita selaku orang tua bisa mendidik anak-anak kita menjadi anak shalih.
Semoga kita semua ,Jika kita kembali menghadap Allah,kembali dalam keadaan Husnul Khotimah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H