Pergerakan kebangsaan Indonesia adalah gerakan yang muncul sebagai respons terhadap kolonialisme Belanda, yang bertujuan untuk mencapai kemerdekaan dan kemandirian bangsa Indonesia. Gerakan ini berkembang pada awal abad ke-20 seiring dengan kesadaran politik dan nasionalisme yang mulai tumbuh di kalangan rakyat Indonesia. Pergerakan ini mencakup organisasi, tokoh, dan peristiwa penting yang berkontribusi dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
 1. Budi Utomo
Budi Utomo didirikan oleh dr. Sutomo pada 20 Mei 1908. Organisasi ini merupakan yang pertama dan kelahirannya diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
dr. Wahidin merupakan alumni STOVIA yang sering berkeliling di kota-kota besar di Pulau Jawa. Ia berkeliling menyebarkan gagasannya mengenai bantuan dana bagi pelajar-pelajar pribumi berprestasi yang tidak mampu melanjutkan sekolah.
Ide itu kemudian diterima oleh dr. Sutomo dan kawan-kawan dengan mendirikan Budi Utomo. Organisasi ini bersifat sosial, ekonomi, kebudayaan, serta tidak bersifat politik.
 2. Sarekat Dagang Islam/ Sarekat Islam
Sarekat Dagang Islam Islam (SDI) didirikan oleh Haji Samanhudi di Surakarta pada tahun 1905. SDI didirikan dengan tujuan memperkuat persatuan para pedagang pribumi agar mampu bersaing dengan para pedagang asing.
Pada tahun 1912, SDI berubah nama menjadi Sarekat Islam (SI). SI berkembang pesat menjadi sebuah gerakan nasionalis yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Di bawah kepemimpinan HOS Tjokroaminoto, organisasi ini pun semakin berkembang dan membuat Belanda khawatir karena dianggap membahayakan kedudukan pemerintah belanda.Â
 3.Perhimpunan Indonesia
Perhimpunan Indonesia awalnya bernama Indische Vereeniging. Didirikan oleh Soetan Kasajangan Soripada dan RM Noto Suroto pada 25 Oktober 1908 di Leiden, Belanda.