Mohon tunggu...
Eka Sari Pancasilawati
Eka Sari Pancasilawati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru SD yang sangat tertarik dengan perkembangan positif dunia pendidikan saat ini. Dimana kita sangat menghargai potensi diri siswa kita masing-masing untuk bisa berkembang sesuai kodratnya.(KHD)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

PMM Bantu Tingkatkan Kualitas Pendidik

13 Maret 2023   13:00 Diperbarui: 13 Maret 2023   13:04 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PMM atau dikenal dengan Platform Merdeka Mengajar, merupakan wadah belajar mandiri yang disediakan Kemendikbudristek bagi pendidik untuk lebih memahami Kurikulum Merdeka. Banyak ilmu yang bisa didapat dari sana. PMM dapat diakses oleh pendidik menggunakan email akun belajar id.  Secara pribadi pendidik dapat mengembangkan diri untuk up grade pengetahuan tentang kurikulum dan perangkat ajar lainnya.

Mengapa saya memilih belajar menggunakan PMM? Bagi saya sangat mudah untuk mengakses PMM ( tentunya karena saya sudah memiliki akun belajar id sebagai kuncinya) bagi guru yang belum memiliki, bisa mengajukan melalui operator belajar id di kabupatennya masing-masing. Pengalaman pribadi saya di awal Implementasi Kurikulum Merdeka masih banyak keraguan dan kebingungan. 

PMM diluncurkan pertama tahun 2021. Hadir dengan berbagai fitur yang terus berkembang sampai saat ini. Ada Asesmen Murid, Perangkat Ajar, Pelatihan Mandiri, Komunitas Belajar, Video Inspirasi, dan Bukti Karya. Bahkan saat ini Topik Pelatihan Mandiri sudah berkembang menjadi 25 Topik ( Maret 2023). Lalu apa keuntungan yang didapat melalui PMM?Bagi saya yang utama adalah melalui PMM saya bisa belajar untuk menambah pengetahuan tentang Kurikulum Mandiri secara gratis, bisa melakukannya kapan saja, dan bonusnya sertifikat pengembangan diri.

Awalnya memang agak bosan dengan materi modul yang banyak.  Namun saat aksi nyata kita terkurasi dan muncul sertifikat..ah rasanya tambah semangat untuk terus mempelajari topik-topik yang saat ini sudah bertambah menjadi 25 topik bagi jenjang sekolah dasar. Lalu apakah semuanya itu menjadi koleksi pribadi saya ? Tentu tidak, apalah arti ilmu jika tidak dibagikan. 

Bagiamana cara mengajak rekan guru lainnya? Di awal saya menunjukkan sertifikat yang saya dapat di PMM. Setelah mereka memiliki rasa ingin tahu barulah melalui forum  sekolah, gugus, kecamatan, dan kabupaten saya  membagikan aksi nyata kepada rekan guru lain. Sebagai penyemangat, contoh mengerjakan, dan juga stimulus. Berbagi Praktik Baik ini tentunya baik jika dilakukan untuk tujuan pemahaman yang sama. Bersama memperkaya pengetahuan diri tentang Kurikulum Merdeka dan berbagi dengan rekan yang masih memerlukan bantuan tidak semata-mata hanya untuk mendapatkan sertifikat. 

Selain fitur Pelatihan Mandiri, kita juga bisa melihat aksi nyata yang dilakukan teman-teman rekan guru di daerah lain, inovasi apa yang mereka buat untuk peserta didik, dan cara apa yang bisa kita adopsi dan sesuaikan dengan lingkungan belajar kita masing-masing. Semua semata-mata untuk peserta didik kita.  

Mari kita manfaatkan Platform Merdeka Mengajar untuk lebih memantaskan diri menjadi pendidik yang memahami Kurikulum Merdeka dan mengimplementasikannya kepada peserta didik kita di kelas. Bersama berubah menuju keberpihakan pendidikan bagi peserta didik. Maju Pendidikan Indonesia. Meningkat Kualitas Pendidik Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun