Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Seorang Nenek yang Sangat Bersemangat Tanpa Mengenal Usia

8 Januari 2017   18:57 Diperbarui: 8 Januari 2017   19:07 1090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Nenek berjualan bunga di pasar dengan lapak yang sangat sederhana, untuk masalah harga tidak begitu mahal bahkan bisa dibilang murah untuk Bunga dengan ukuran kantong plastik yang sedang dan di isi bunga hanya dijual kisaran Rp.5000 saja,tak terbayang dari berjualan bunga yang begitu murah nenek masih bisa bertahan hidup dengan anak dan cucu nya. 

 Dibalik kehidupan nenek yang hanya berjualan bunga ternyata menyimpan kebahagiaan yang luar biasa, nenek ini yang telah akrab di sapa orang lain yaitu “Bu Haji”,nenek ini telah melaksanakan rukun islam yang ke-5 dalam hidupnya.

Nenek atau yang sudah akrab di panggil bu haji ini ternyata tidak hanya mempunyai anak satu saja yaitu ayah nya martini, tetapi nenek itu juga mempunyai tiga anak lagi yang sudah membanggakan sang nenek ini, tiga anak yang cerdas inilah menjadi kebanggaan nenek sendiri karena anak nya telah menjadi orang yang sukses yang sudah menjadi salah satu anggota komisi di Indonesia.

Tidak hanya itu saja nenek masih mempunyai anak yang membanggakan salah satunya yang sudah sukses menjadi atasan di salah satu bank di Indonesia dan satu anak laki-lakinya lagi menjadi guru negeri di salah satu sekolah Tangerang. 

Nenek yang sudah mempunyai anak sukses tetapi masih mau berjualan Bunga di pasar. Nenek yang mandiri yang tidak ingin menyusahkan anak-anak nya.

Seorang nenek tua yang lemah nan rentan yang mencoba bertahan hidup dengan penuh kemandirian dan kejujuraan tanpa mau meminta belas kasihan orang lain diantara orang orang yang mampu dan berkecukupan yang selalu berkeluh kesah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun