Anakku Citra... betapa komplitnya penderitaan mu...
Betapa tidak...kamis lalu tepatnya tgl 21 august' 08... Aku sudah janji mau jemput dia pulang sekolah... dari rumah sudah aku sesuaikan dengan jadual dia plang, tapi sampe sekolahnya aku ga m'dapatkan dia. Ahh ku pikir pasti dia ga sabar menunggu krn sekolahnya udh mulai sepi, rupanya jam plg nya lbh cepat dari biasanya. Jadi pelan-pelan ku telusuri jalanan yang biasa dia lalui sampai ke jalan raya menuju rumah.. Tiba-tiba berdegup kencang rasanya jantungku melihat keramaian di depan kendaraan ku...apalagi kulihat tas sekolah anakku tergeletak di pinggir jalan. Ya Allah apa yg terjadi... Segera kupinggirkan mbl, ku matikan mesin dan mencabut kuncinya serta mengunci pintu dari luar karena aku membawa adik nya yang masih balita, takut ada yang jahat dan membawa lari mobil dan anakku yang kecil.. ketika kulihat dia sedang menangis kesakitan dengan baju yang kotor smua... pikirn ku berkcamuk, pasti anakku mengalami kecelakaan, dan benar saja menurut saksi mata, ojek yang anakku tumpangi bertabrakan dengan ojek lain. Geram sekali rasanya, namun aku masih bisa menguasai diri.
Tanpa ba bi bu... segera ku ajak anakku untuk berobat ke klinik terdekat untuk memeriksakan kondisinya... karena yang paling aku takutkan adalah kondisi kepalanya yang baru beberapa minggu lalu selesai operasi pengambilan tumor di otaknya dan pen yg berada di tulang belakangnya takut patah atau bergeser. Walau posisi jatuh nya telungkup. Dokter bilang gak apa-apa..tangan kiri yang di jadi kan tumpuan saat jatuh dari motor memang bengkak, mudah-mudahan di kasih obat bisa kempes tapi dokter jg merujuk utk dilakukan rontgen tangannya.
Segera ku bawa anakku ke rumah sakit untuk di rontgen tangannya. Tapi hasilnya baru sore bisa di ambil jadi ga bisa langsung ketemu dokter spesialis tulang. Baru keesokan harinya aku dan ayahnya membawa ia untuk konsultasi ke dokter, ternyata menurut dokter dari hasil rontgen nya terlihat ujung tulang tangannya ada yang patah.... Ya Allah pantas dia slalu meringis dan bilang ga tahan jika tangannya di biarkan menggelantung ke bawah.. rasanya seluruh tubuh ku ikut linu mendengar keluhannya. Pasti sakitnya luar biasa....
Alhamdulillah, menurut dokter, bagian yang patah itu ga perlu di operasi karena patahnya tertutup sehingga treatment nya hanya lewat gips saja selama 40 hari... dokter berusaha membesarkan hati ku dengan membuat pernyataan bahwa tulang anak-anak seusia dia insya Allah cepat perbaikannya... mudah-mudahan 4 minggu ke depan tulangnya sudah bisa nyambung lagi
Alhamdulillah Ya Allah, tolong segera sembuhkan lah anakku ini... msh byk lg hal yg hrs dia jalani... pada 8 sept dia hrs menjalani terapi sinar utk mematikan sel tumor di kepalanya... setiap hari selama 30x...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H