Mohon tunggu...
Eka Sanur
Eka Sanur Mohon Tunggu... -

Ibu Rumah Tangga. Pemerhati dunia kesehatan, khusus nya Skoliosis (kelainan Tulang Belakang) dan Tumor Otak.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Operasi Tumor Otak 1...

29 Juni 2010   08:52 Diperbarui: 4 April 2017   17:10 2551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kamis 24 juli 2008, anakku citra sdh check in msk rmh skt utk menjalani operasi tumor otak, yang rencananya akan di lakukan pada hari jumat tgl 25 juli... Tapi karena kelainan jantung yang di derita anakku ini, akhirnya dokter mengambil keputusan untuk merubah jadual operasi nya jadi hari minggu tgl 27 juli... Biar aman katanya...jadi harus lebih di matangkan lagi segala sesuatu nya... Minggu tgl 27 juli 2008 anakku akhirnya menjalani operasi tumor otak di rmh sebuah Rumah Sakit Swasta yang ada di Jakarta Selatan...Ia msk ruang operasi jam 13.45 WIB, setelah menunggu selama berjam-jam dengan penuh kecemasan... akhirnya terbuka juga ruang operasinya yg ada di lt 2, perawat langsung segera membawa anakku ke ruang ICU dengan begitu tergesa nya, sehingga membuat hati ini berdebar tak menentu...gimana kondisi anakku sebenarnya??? Walau kami asebagai kedua orang tuanya pun belum di perkenankan untuk melihat kondisinya... Namun beberapa jam kemudian akhirnya kami di perbolehkan juga melihat nya. Masya Allah, seumur-umur baru kali ini aku merasa begitu takut melihat kondisinya...takut akan kehilangan dia...sungguh kondisinya benar-benar membuat aku ga mampu lagi menahan airmata, membayangkan betapa sakit kepalanya...bayangkan... segala macam selang di masukkan lewat kepala nya, wallahualam hanya ia dan Allah Lah yang tau bagaimana rasanya... Saat itu aku cuma bisa berbisik bahwa ia pasti kuat melewati ini smua... berdoalah anakku mohon pertolongan ALLAH... kepada NYA lah tempat kita memohon pertolongan. Esok harinya senin 28 juli 2008, saat jam besuk ICU tiba, kami pun bisa melihatnya lagi. Alhamdulillah ia sudah bisa membuka matanya dan bisa di ajak komunikasi walau hanya dengan mengerjapkan mata bila jwbannya ya dan diam aja klo jawabannya tidak. Saat-saat berkomunikasi inipun aku ga mampu menahan air mata yang tanpa sadar jatuh begitu saja tanpa bisa di cegah di depan matanya... padahal aku sudah bertekad tidak ada airmata di depan nya... jadi cepat-cepat ku hapus airmata dan berpamitan untuk keluar ruang ICU... ku bisikkan padanya bahwa ayah dan bunda selalu menunggu di luar ruang gak akan kemana2, citra istirahat aja biar cpt sembh biar bisa cepat pulang dan beraktifitas seperti biasa... Alhamdulillah dia mengerti dan segera mengerjapkan matanya. Selasa 29 juli 2008, sedari pagi ia akan segera dipindahkan ke ruang perawatan karena di nyatakan sudah stabil kondisinya... alhamdulillah ya Allah kau kabulkan doa-doa panjang ku...tapi koq hingga setengah dua belum juga ada tanda-tanda di pindah kan... ada apa gerangan??? suamiku kerjanya bolak balik bertanya pada pertugas, jawabannya macam-macam... ruangan belum siaplah, ac nya lagi di betulin lah... Wah wah smakin cemas aq jadi nya... akhirnya setengah 4 sore barulah ada suster ruang anakku akan di rawat membawa tempat tidur anakku... alhamdulillah...sementara sirna rasa cemas ku... Hari ini aku nginap di rmah sakit menemaninya... ayahnya ku suruh pulang saja karena kasihan sudah 2 hari ga bisa tidur, maklum jika pasien di ICU, para penunggu pasien menunggu di ruang tunggu yang jelas tidak ada tempat utk tidur... Jadi lah malam itu aku berjaga hampir sepanjang malam karena tiap beberapa jam ia terbangun dan mengerang kesakitan... hati ibu mana yang ga miris, melihat penderitaan anaknya seperti ini...sepanjang malam juga airmata ini terus mengalir... Hari-hari berlalu...rabu, kamis, jumat, sabtu, minggu kondisi anakku ini alhamdulillah semakin baik dan perlahan-lahan segala peralatan yang ada di kepalanya di buang satu persatu... dan hari ini selang infus yg menancap di kepalanya selama kurang lebih semingguan ini, tadi siang sudah di lepas... alhamdulillah jadi ia bisa lebih bebas bergerak tanpa takut-takut lg... Hari demi hari di lalui anakku setelah operasi dengan santai, masih di warnai canda tawa walau terkadang di selingi dengan teriakan pusing atau erangan sakit yang sesekali di lontarkan nya... Akhirnya tgl 5 agustus jahitan di kepala nya di buka juga... dalam bayanganku jahitan adalah seutas benang yang di rekatkan di kepala anakku, tp ternyata... sejenis streples yang menjepit kulit luar kepala bekas luka nya... Waktu dokter ambil satu persatu streplesan nya, badan ku serasa lemas dan kuputuskan untuk duduk saja di sudut kamar, paling sesekali saja pnasaran ingin lihat....Sudah pasti sakit, tp kulihat anakku cukup tenang menghadapinya, memang luar biasa tegar anakku ini... Rabu, 6 august 2008... Jadualnya setelah pemeriksaan MRS yg di jalani kurang lebih 1,5 jam, nakku di perboleh kan pulang... tp karena hasilnya kurang bagus, dokter bilang harus di ulang lagi... dan ulangnya baru keesokan hari nya... kecewalah anakku ini...stress... malemnya sampai muntah-muntah dia... tapi alhamdulillah setelah di kasih obat baru dia agak tenang dan bisa tidur pulas. Kamis, 7 august 2008... Pagi hari dia bangun dengan gembira... karena sudah tak sabar lagi ingin pulang ke rumah katanya... jadi dia jalani proses pemeriksaan MRS dengan relax hingga ga perlu terlalu lama, hanya butuh waktu 1 jam saja... Alhamdulillah, akhirnya setelah smua urusan selesai... kita pamitan sama suster-suster... Bye sus... moga kita ketemu lagi di lain kesempatan, tapi ga di rumah sakit yaaaa... gitu kata anakku... hehehe bisa aja dia... Alhamdulillah satu tahapan pengobatan sudah bisa dilalui dengan baik dengan hasil yang sejauh ini boleh di katakan hasil nya baik.. tapi... ada satu tahapan lagi, bulan depan nya dia mesti jalani 'radio therapy' sebyk 33 kali, wajib di lakukan, menurut dokter ini yang paling efektif untuk insya Allah mematikan sel-sel ganas itu... Cuma... kami belum tau sumber dana nya dari mana lagi... Insya Allah pasti ada jalan keluar pikir ku............... menjelang go home MRI dl yah... awal agustus '08 Proses pencabutan jahitan after ops brain... just inform...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun