Mohon tunggu...
eka rizky amalia
eka rizky amalia Mohon Tunggu... -

saya tinggal di kabupaten lombok barat, kecamatan kediri desa karang kuripan barat, dan sekarang saya menempuh pendidikan tinggi di unram

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

“Presean” Kesenian Ekstrim dari Lombok

12 Maret 2015   17:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:45 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Presean .. kalian pasti belum tahu apa itu presean, kecuali yang berasal dari Lombok. Presean adalah kesenian asli dari Lombok yang sudah ada sejak jaman kerajaan-kerajaan di Lombok. Kalian tahu tidak apa kesenian Presean itu kayak gimana ?

Awalnya presean adalah semacam latihan pedang dan perisai sebelum berangkat ke medan perang. Pada perkembangannya hingga saat ini senjata yang dipakai berupa sebilah rotan dengan lapisan aspal dan pecahan kaca yang dihaluskan. Sedangkan yang menjadi perisai (ende) terbuat dari kulit lembu atau. Setiap permainannya dilengkapi dengan ikat kelapa atau biasa orang Lombok bilang “Sapuq” dan kain panjang. Tetntu saja tidak lupa sebelum upacara ini dimulai atau berlangsung, terlebih dahulu warga setempat atau yang ktua adat mengadakan upacara ritual dan musik yang membangkitkan semangat untuk berperang.

Presean di Lombok sering diadakan ketika ada acara-acara besar seperti Maulid Nabi dan itu jadi perlombaan yang menarik yang diikuti oleh banyak pemuda dengan semangat perang yang luar biasa. Hadiah yang ditawarkan ketika perlombaan presean juga menarik pemuda Lombok dalam ikut serta dalam lomba presean tersebut. Tapi, presean bisa dibilang kesenian yang tergolong ekstrim atau berbahaya. Karena pada saat orang melakukan dan mengikuti presean pasti seluruh tubuh mereka lebam dan berdarah akibat dari rotan yang di pakai dalam presean. Tapi dari situ pemuda-pemuda Lombok menemukan keseruan tersendiri dalam mengikuti kesenian Presean tersebut.

Setiap kesenian presean yang diadakan di wilayah-wilayah Lombok diadakan, pasti banyak sekali orang berbondong-bondong datang menonton acara kesenian tersebut. Karna selain kesenian presean seru, juga membuat jantung deg-degan dengan melihat secara langsung presean yang menegangkan hingga membuat para peserta yang memainkan kesenian ini tubuhnya penuh luka. Tapi, setelah presean selesai tidak ada diantara pemuda yang menanam rasa dendam. Sebaliknya itu akan menimbulkan rasa suportif tinggi antara kedua belah pihak.

Seiring berjalannya waktu dan perubahan zaman dari tradisional hingga modern, kesenian presean semakin jarang dijumpai. Ini karna banyak pengaruh dari luar yang membuat kesenian ini semakin jarang dijumpai. Perubahan zaman seperti ini juga membuat banyak anak muda-mudi gengsi melakukan kesenian dari daerah masing-masing. Dari kejadian seperti ini, seharusnya pemerintah turun tangan dalam melestarikan kebudayaan dan kesenian dengan mengangkat kesenian sebagai suatu acara yang resmi, paling tidak diadakan dalam acara-acara yang diadakan di Lombok. Kalau bisa kesenian seperti presean dan macam-macam kesenian yang ada di Lombok ini diperlombakan. Perlombaan dimaksudkan untuk melestarikan kebudayaan yang ditinggalkan dan diwarisi oleh nenek moyang kita sehingga para pemuda dan pemudi tahu bahwa masih banyak tradisi kebudayaan yang belum mereka ketahui.

Jika Pemerintah turun tangan dalam hal ini, maka sudah dipastikan kebudayaan dan kesenian yang dulu-dulu tentu akan kembali sehingga para anak remaja zaman sekarangpun ikut larut dalam kesenian adat kebudayaan masing-masing daerah. Mungkin juga kesenian dan budaya di setiap masing-masing daerah bisa juga dimasukkan ke dalam ekskrakurikuler sekolah, sehingga banyak anak-anak sekolah mengetahui sejarah tentang kebudayaan dari daerahnya masing-masing.

Untuk itu, sangat di harapkan sekali Pemerintah mendukung adanya ekstrakurikuler yang berhubungan dengan kesenian daerah sehingga banyak anak-anak dapat mengetahui dan belajar sejarah tentang beragam seni dan kebudayaan Indonesia. Sehubungan dengan itu, selain pemerintah turun tangan dalam mewujudkan anak-anak sadar akan kesenian dan kebudayaanya, pemerintah juga ikut berpartisipasi dalam membangkitkan kembali tradisi yang mungkin hampir hilang muncul kembali.

Salah satu tujuan yang diharapkan jikalau pemerintah turun tangan dalam mendukung kesenian dan kebudayaan bangsa indonesia adalah agar kesenian dan kebudayaan indonesia tidak diakui oleh negara lain. Misalnya saja seperti beberapa waktu lalu ada yang mengakui beberapa kesenian Indonesia. Jadi guys, lestarikan budaya dan kesenian dari masing-masing daerah kita agar saat kita punya anak, cucu masih bisa melihat dan mengetahui akan sejarah asli  dari leluhur kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun