Pandemi covid 19 ini mengakibatkan banyaknya sektor-sektor ekonomi melemah. Namun salah satu sektor yang tidak melemah bahkan menunjukkan peningkatan yang positif adalah sektor pertanian. Perkembangan sektor pertanian di Indonesia terutama pada bidang ekspor mengalami peningkatan yang cukup tinggi dibandingkan sektor ekonomi lainnya. Badan Pusat Statistik (BPS) telah menyatakan ekspor dibidang pertanian saat bulan April 2020 sebesar US$ 0,28 miliar naik sebesar 12,66 % daripada tahun 2019. Bahkan hanya di sektor pertanian yang mengalami kenaikan ekspor secara Year of Year (YoY). Dan juga, BPS mencatat data inflasi di bulan Mei 2020 ada diposisi bawah dengan angka 0,07% disebabkan oleh berbagai macam penyebab, salah satunya dengan tuntutan ketersediaan pangan di Hari Raya Idul Fitri. Â Zainul Sukrin sebagai Direktur Politika Institute mengatakan bahwa dengan adanya kinerja makro ekonomi ini menunjukkan keberhasilan program kerja pemerintah dibidang pertanian, dan dinilai sangat efektif. Â Sebagai negara agraria, petani Indonesia tidak hanya bisa mencukupi kebutuhan dalam negri, bahkan dunia. .Kemudian, Zainul juga mendukung gerakan Kementan untuk menjaga adanya ketersediaan pangan yaitu mengembangkan rawa di Kalimantan Tengah, menjaga cadangan beras pemerintah serta membuat lumbung pangan masyarakat (LPM). Sebagai Negara Agraria tentunya kita tidak perlu khawatir akan ketersediaan bahan pangan, mayoritas masyarakat kita bekerja sebagai petani, Lahan yang luas dan sdm yang banyak sebagai petani harus nya kita tetap bisa expor keluar dengan stabil, bisa dikatakan kita itu swasembada bahan pangan, tidak perlu lagi import bahan pangan dari luar. Ditambah teknologi pertanian sekarang sudah sangat maju dan berkembang, sudah banyak mesin-mesin yang mempermudah pekerjaan pertanian dan perkebunan, seperti mesin pemanen padi, mesin pengupas jagung, mesin pembajak sawah, dll. Ditambah mahasiswa pertanian dengan dibekali ilmu yang tinggi akan dapat membawa teknologi pertanian di indonesia maju.
Referensi :Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H