Di tengah keramaian, hampa menyapa, Â
Kehadiran tanpa jiwa, sunyi di mata, Â
Dalam hiruk pikuk, ada ruang hampa, Â
Di mana tawa seolah memudar tanpa rasa.
Kepada langit aku bertanya, Â
Mengapa kosong meraja, penuh tanda tanya? Â
Sementara bintang menari di malam kelam, Â
Aku terjebak dalam hampa yang dalam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!