Mohon tunggu...
Eka Putri Puspita Aryanti
Eka Putri Puspita Aryanti Mohon Tunggu... -

SMKN 13 Bandung | 12 Analis Kimia 3 | Berjuta Mimpi & Harapan berbanding lurus dengan ketekunan dan keimanan , menjadi sebuah Kesuksesan :))

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

School Social and Responsibility

4 April 2014   05:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:06 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

School Social and Responsibility

Sebagai seseorang yang memiliki kesempatan untuk mengenyam bangku sekolah , hal itu merupakan sebuah tanggung jawab untuk bisa berkontribusi terhadap mereka yang kurang beruntung. Meluangkan waktu untuk semakin dekat dengan mereka yang kurang beruntung merupakan suatu tindakan bijak untuk berbalas budi kepada tanah air. Mencerdaskan anak-anak jalanan sama artinya mencerdaskan masa depan bangsa.

Tetapi waktu luang memang tak banyak dimiliki oleh para siswa-siswi setingkat SMA, bahkan sebagian siswa untuk menyapa lingkungan sekitarpun terkadang berpikir berulang kali “waktuku tak banyak”. Inilah salah satu penyebab mengapa bangsa yang kaya ini memiliki tingkat kemiskinan yang cukup tinggi, karena ketidak pekaan sebagian generasi muda terhadap lingkungan sekitarnya. Terus berilmu merupakan suatu kewajiban, tapi nurani untuk berbagi bukanlah hal yang mengenal waktu.

Kebanyakan dari mereka yang kurang mampu sangat tertarik jika ada orang-orang yang dapat meluangkan waktunya untuk mengajaknya belajar membaca, berhitung atau suatu rutinitas yang belum mereka dapat sebelumunya.

Sebuah perusahaan memiliki program Corporate Social and Responsibility suatu program perusahaan untuk mensejahterakan masyarakat yang berada pada lingkungan perusahaan. Sedangkan School Social and Responsibility ini adalah suatu gagasan peningkatan kecerdasan masyarakat , kesehatan, dan menumbuhkan rasa cinta para siswa-siswi terhadap lingkungannya. Jika 10.000 sekolah di Indonesia memilki program ini masyarakat dengan keterbatasan pengetahuan salah satunya dalam bidang kesehatan akan berkurang.
Siswa-siswi diminta untuk memahami tentang ilmu kesehatan yang secara umum sering di temui di anak jalanan seperti TBC, Napza dan kebersihan diri. Selain memberikan pelajaran baik secara lisan maupun tulisan tentang membaca, menulis dan berhitung ataupun pelajaran ia pernah dapatkan di bangku sekolah kepada adik-adik di jalanan.

Keterbatasan akses adik-adik kita di jalanan tentang pengetahuan kesehatan merupakan suatu tantangan untuk para siswa-siswi untuk memiliki pengetahuan lebih akan kesehatan . Menurut pengalaman, kebanyakan dari anak-anak yang datang sebelumnya akan di antar oleh orang tua mereka, ini merupakan suatu akses bagi program indonesiamedika yang di gagas oleh Dr.Gamal untuk mengembangkan program Asuransi Sampah yang dapat membantu meningkatkan kesehatan.
Selebihnya siswa dapat bekerjasama dengan PUSKESMAS setempat untuk membantu meningkatkan gizi ‘murid-murid’ mereka. Metode ini merupakan salah satu peningkatan kesehatan dan pembelajaran tanggung jawab untuk siapa saja yang terdidik memiliki keterlibatan dalam mendidik. Sambil berenang minum air.

1396538747273903767
1396538747273903767

Sumber foto :Save Street Child Bandung

#IndonesiaMedika

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun