Mohon tunggu...
Eka Priyasta
Eka Priyasta Mohon Tunggu... profesional -

I’m a mom to Aifasmi Hawanti and Irtaqiy Qurnuansya the light of my life. I am a wife to a man Dwidharma Priyasta, who works too hard and loves with all his heart. We love life, we love Allah SWT, we love our families and this is were you will read all about those adventures. I’m lover of my jobs, music, art and all things beautiful. I have learned to lean on family, friends and the higher power to get me to the beautiful life. And this is me, this is who I am! Enjoy :) http://ekapriyasta.blogspot.com/ http://ekapriyasta.wordpress.com/2011/11/

Selanjutnya

Tutup

Healthy

“Choose a job you love and you will never have to work a day in your life”

8 November 2011   11:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:55 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah nggak merasa ketika bangun di pagi hari, merasa malessss bangettttt untuk memulai hari? Membayangkan pekerjaan, Boss yang menyebalkan, suasana kantor yang tidak nyaman membuat semakin enggan meninggalkan tempat tidur. Bahkan ada beberapa orang setiap harinya berpura–pura sakit agar tidak harus ke kantor. Ketika orang tidak peduli tentang pekerjaan atau atasan mereka, mereka pasti akan sering absen, tidak produktif, dan memiliki kualitas pekerjaan yang buruk.

Sebut saja Indro, dalam setahun terakhir ini dia merasa tidak nyaman dengan pekerjaannya. dalam satu bulan sakit bisa lebih dari 10 hari kerja, belum lagi dengan terlambat dan ijin-ijin lainnya yang selalu dimanfaatkan. Muak dengan pekerjaan menumpuk, sampai akhirnya nggak tau lagi pekerjaannya mau dimulai dari mana? Dimana tanggung jawabnya?? Masih bergunkah orang seperti itu???

Kembali lagi ke individu masing-masing, apabila kita individu yang terlihat begitu happy, produktif, dan berprestasi dalam pekerjaannya, kuncinya adalah “passion” pada pekerjaan. Dan faktor yang paling penting untuk merasa happy dalam bekerja adalah adanya penghargaan dari perusahaan. Hal ini yang akan membuat kemajuan. "Selama kita memiliki pengalaman yang berharga dalam pekerjaan dan kita merasa berguna, maka kemajuan ini akan diikuti dengan kegembiraan dalam bekerja”. Sayangnya, masih banyak atasan yang tidak menyadari pentingnya hal ini.



“Choose a job you love and you will never have to work a day in your life”



From The Heart

Pekerjaan yang kita lakukan sebaiknya sesuai dengan hati kita, sesuai dengan apa yang kita inginkan, bukan atas dasar keterpaksaan ataupun coba-coba (ketimbang jobless).

Enjoy & Love it

Ketika kita menjalani pekerjaan, ubah ekspektasi kita tentang pekerjaan itu, dari tugas atau perintah menjadi hobi atau petualangan baru yang menyenangkan. Jadikan pekerjaan itu sebagai suatu kegiatan yang menyenangkan, belahan jiwa kita!!!

Positive Thinking

Terkadang kita merasa pekerjaan sangat menjenuhkan. Cobalah mengingat bagaimana saat kita berusaha mendapatkan pekerjaan ini, bagaimana pertama kali kita belum mengenal rekan kerja lainnya, ketika kita masih bingung dengan pekerjaan yang harus dilakukan. Mengingat perjuangan ini dapat membantu kita lebih mencintai pekerjaan.

Rewward

Bila kita tidak mendapatkan penghargaan dari orang lain ketika kita berhasil melaksanakan tugas yang diberikan, kita dapat memberikan penghargaan untuk diri sendiri.

Grateful

There is always silver lining for everything tidak semua orang seberuntung kita karena memiliki pekerjaan, dan teman-teman kantor ataupun atasan yang menyenangkan.

Jika saat ini masih terasa sulit untuk menemukan pekerjaan yang dicintai dan impikan, tidak harus terus bertahan. Ingatlah bahwa kita tidak harus terus bertahan melakukan pekerjaan yang tidak kita cintai. Namun, ketimbang mengeluh dan meratapi nasib, lebih baik menemukan cara untuk meraih pekerjaan lain. Always do the best, tomorrow must be better than today…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun