Mohon tunggu...
ekapratiwi
ekapratiwi Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa jurusan filsafat yang suka menulis berbagai hal, di sini saya ingin berbagi dengan para pembaca tentang apa yang saya ketahui atau saya fikirkan.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Kisah Cinta yang Terukir Abadi di Candi Brambanan, Sendra Tari Ramayana

19 November 2024   11:00 Diperbarui: 19 November 2024   11:29 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramayana sebuah kisah petualangan  dan cinta rama, seorang pangeran dari kerajaan Ayodhya, dan sinta seorang putri dari kerajaan Mithila. Kisah ini dimulai ketika rama yang merupakan penjelmaan dari dewa wisnu, diusir dari kerjaan oleh ibunya yang gelap hati karena perintah ayahnya, Raja Dasarat. Ram akhirya pergi kedalam hutan bersama saudra laki-lakinya, Laksmana, dan istrinya yang setia Sinta. Banyak sekali cobaan dan ritangan yang mereka hadapi dan mereka juga banyak bertemu dengan makhluk-makhluk mitologi salah satunya kera Putri Shinta

Dibalik kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi, mereka masih hidup dengan bahagia dalam pengasingan. Namun masalah yang lebih besar datang, Rahwana seorang raja dari Lanka yang jahat, jatuh cinta pada sinta. Rahwana menculik dan membawa sinta kekerajaannya di Lanka. Hingga rama bersama Laksmana dengan bantuan  berbagai makhluk mitologi, para dewa, Hanuman , beserta monyet-monyet putih yang kuat dan bijaksana, pergi untuk menyelamatkan sinta.

Perjalanan Rama untuk meyelamatkan sinta penuh dengan rintangan dan pertempuran yang epic. Akhinya dengan bantuan Hanuman dan pasukan kera Rama berhasil mengalahkan Rahwana dan menyelamatkan sinta. Setelah megalahkan rahwana Rama dan Shinta kembali ke Ayodhya untuk memulihkan tatanan kerajaan.

Kisah ini diabadikan dalam sendratari Ramayana, sebuah pertunjukan seni yang menggabungkan tari, drama, dam musik gamelan untuk memvisualisakikan kisah Ramayana. Sendratari ini merupakan adaptasi dari epos Hindu Ramayana yang dipadukan dengan budaya jawa.

Sendratari Ramayana sendiri biasanya ditampilkan disebuah panggung besar berlatarkan candi prambanan yang semakin cantik ketika banyak lampu yang meneranginya. Dengan experience yang luar biasa, pementasan tampa dialog, sehingga seluruh cerita fisampaikan melalui gerakan tari dan ekspresi penari berlatarkan megahnya candi rambanan, hingga perncayakaan aertistik yang menyorot keindahan candi pada malam hari, dan aktraksi-atraksi yang dilakukan para penari benar-benar memanjakan mata para menonton.

Untuk menyaksikan sendratari Ramayana sambil menikmati indahnya candi prambanan pada malam hari bisa mengambil jadwal pada musim kemarau (Mei-Oktober), dan untuk pementasan yang diadakan di panggung tertutup dilakukan pada bulan Januari-April & November-Desember).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun