Pengabdian kepada Masyarakat. Pada Rabu, 01 Maret 2023 sebanyak 24 orang mahasiswa dari seluruh fakultas yang ada, dengan beragam program studi yang melatarbelakangi terjun langsung guna menginovasikan kegiatan untuk masyarakat agar lebih terpadu, efektif dan efisien. Desa Werdi Bhuwana merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung , menjadi tempat yang dituju untuk melakukan pengabdian ini.
Universitas Mahasaraswati Denpasar menjunjung tinggi kewajiban akademi Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya yakniBanyaknya sektor bidang yang ada dan beragam di Desa Werdi Bhuwana membuat semangat mahasiswa untuk berkolaborasi bersama masyarakat semakin tinggi, bersama dengan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Ibu Dr. Ni Wayan Suastini, S.S., M.Hum dan Bapak Perbekel Desa Werdi Bhuwana I Ketut Sadia Wijaya, S.E, mahasiswa mendiskusikan banyak hal mengenai berbagai hal yang menyangkut tentang kemasyarakatan dan penataannya. Dari berbagai sektor bidang, mahasiswa memfokuskan mengenai penataan lingkungan desa melalui penyuluhan dan penyerahan tanaman serta menginovasikan metode pembelajaran yang baru guna mencerdaskan masyarakat sedari dini melalui seluruh Sekolah Dasar (SD) yang berada di Desa Werdi Bhuwana.
Adanya 6 Banjar Dinas meliputi Banjar Sayan Baleran, banjar Sayan Delodan, Banjar Sunia, Banjar Denkayu Baleran, Banjar Den Kayu Delodan hingga Banjar Binong yang disusuri untuk menjalankan program penataan peduli lingkungan melalui tanaman yang berguna untuk setiap keluarga di Desa Werdi Bhuwana seperti tanaman cabai untuk keperluan memasak, dan tanaman jahe merah untuk keperluan obat – obatan atau Toga , dengan sasaran perangkat penggerak PKK di Desa Werdi Bhuwana dari masing – masing Banjar.
Kamis, 06 April 2023 mahasiswa menghadirkan langsung narasumber sekaligus dosen UNMAS Denpasar dari Fakultas Pertanian dan Bisnis yakni Ibu Ir. Putu Lasmi Yuliyanthi, M.Si untuk melakukan penyuluhan dalam penataan tanaman cabai dan jahe merah, kegiatan tersebut berlangsung sangat lancar. Tidak hanya mengadakan penyuluhan, tim pengabdian juga menyerahkan sebanyak 35 bibit cabai dan 30 bibit jahe merah kepada perangkat penggerak PKK Desa Werdi Bhuwana.
Dalam pelaksanaan kegiatan penataan lingkungan dengan penyuluhan tanaman dan penyerahan tanaman cabai ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Terdapat respon pula bahwa masyarakat merasa sangat terbantu dengan adanya upaya peningkatan pentingnya tanaman jahe merah karena selain dapat digunakan untuk kesehatan. Adanya pengembangan melalui penyuluhan tersebut, masyarakat dapat menjadikan tanaman jahe merah ini untuk dibudidayakan kembali sebagai tanaman obat untuk konsusmsi keluarga bahkan diperjualbelikan. Dengan terlaksananya kegiatan ini tidak lepas dari peran masyarakat di Desa Werdi Bhuwana yang sangat positif mendukung adanya pengabdian masyarakat ini.
Selain berfokus dengan kegiatan penataan lingkungan, pengabdian yang dilakukan oleh tim pengabdian UNMAS Denpasar juga berfokus melalui kegiatan pendidikan berupa melakukan pengajaran dan memberikan inovasi pengembangan metode pembelajaran baru. Sekolah yang dituju yakni SD No. 1,2 dan 3 Werdi Bhuwana, para warga sekolah khususnya Kepala Sekolah masing – masing SD memberikan respon yang sangat baik dan positif untuk tim pengabdian untuk mengemban pengabdian ini.
Salah satunya dengan membangkitkan literasi sekolah sedini mungkin, menjadi kegiatan yang sangat berkesan untuk dilakukan. SD No. 2 Werdi Bhuwana merupakan sekolah yang dituju untuk pengabdian ini, dengan melaksanakan observasi lapangan dan melakukan pendekatan berupa wawancara dengan guru maupun siswa, tim pengabdian mendapatkan hasil bahwa kecenderungan siswa dalam memahami bacaan sangatlah rendah,
dari permasalahan tersebut dapat ditemukan pula cara berkonsentrasi siswa sangatlah dipengaruhi karena jarangnya melakukan aktifitas literasi di sekolah, maka dari itu tim pengabdia menggunakan metode baru yang Bernama Opinion Table atau Tabel Pendapat merupakan metode yang berbentuk tabel yang berisikan pendapat para siswa agar lebih berkonsentrasi pada bahan bacaan dan sebagai metode yang efektif dalam kegiatan berliterasi ini, tak hanya berfokus dengan literasi baca tulis, tim pengabdian juga melakukan literasi digital untuk membantu para siswa mengimplementasikan sastra tradisional Indonesia yang berbentuk dongeng dan legenda kedalam wujud digital berupa video animasi yang menyenangkan.
Salah satu guru SD No. 2 Werdi Bhuwana yakni Ni Putu Eka Sugiantari, S.Pd menyebutkan bahwa pengembangan metode ini akan diteruskan menjadi metode gerakan wajib literasi sekolah “Semoga metode ini dapat kami teruskan untuk dikembangkan dan diterapkan bagi siswa disini serta bisa menjadikan dampak positif untuk berliterasi di kemajuan teknologi yang pesat” ucap Eka Sugiantari.
Besar harapan tim pengabdian untuk kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bisa terus menerus dilakukan oleh seluruh civitas akademika UNMAS Denpasar khususnya. Diharapkan pula kesadaran masyarakat dalam menjaga tatanan lingkungan desa terutama dimulai dari tanaman yang sederhana seperti toga agar berguna untuk keluarga hingga seluruh masyarakat. Selain itu karena angka literasi di Indonesia yang rendah dengan adanya metode tersebut dapat meningkatkan pula angka berliterasi di Indonesia, karena dengan adanya literasi membaca, menulis, hingga berdigitalisasi mampu membuka jendela dan cakrawala dunia.
Penulis : Ni Luh Eka Purnami Pinatih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H