Transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Prabowo Subianto sedang menjadi perhatian publik. Dengan rencana pelantikan pada 20 Oktober 2024, ada kekhawatiran mengenai potensi demonstrasi yang bisa mengganggu stabilitas negara. Beberapa pihak, termasuk Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), dikabarkan akan melakukan aksi unjuk rasa di sekitar Istana Negara pada hari pelantikan.
Para pengamat politik berharap masa transisi ini dapat berlangsung mulus dan damai. "Kita harus menjaga situasi agar tetap kondusif, mengingat masa depan bangsa yang lebih baik adalah tanggung jawab kita semua," kata salah satu pengamat.
Selain isu demonstrasi, perhatian juga tertuju pada langkah-langkah awal pemerintahan Prabowo. Dalam arahannya, ia telah meminta para menteri untuk fokus pada efisiensi anggaran dan mengurangi belanja yang tidak perlu, seperti perjalanan dinas ke luar negeri. Hal ini dinilai sebagai langkah awal untuk memperbaiki tata kelola keuangan negara.
Dengan kabinet barunya, yang dijuluki "Kabinet Merah Putih," Prabowo tampaknya siap untuk memimpin dengan pendekatan yang lebih profesional dan pragmatis. Tantangan besar menantinya, termasuk menjaga kestabilan politik, memperbaiki ekonomi, serta meredam ketidakpuasan publik yang sempat mencuat selama masa pemerintahan sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H