Masih Pentingkah Membaca?

Literasi merupakan hal yang sangat penting, karena kemampuan untuk membaca, menulis, dan memahami informasi menjadi kunci seseorang untuk dapat beradaptasi dengan cepat dalam dunia yang penuh dengan ketidakpastian, hal ini memungkinkan individu untuk membuat keputusan yang lebih bijak, berpartisipasi aktif dalam masyarakat, dan menghadapi tantangan global seperti disinformasi dan teknologi yang berkembang pesat.

Adanya teknologi yang memudahkan kita untuk mengakses berbagai informasi memanglah hal yang menyenangkan, karena praktis dan tidak rumit. Hal inipun dapat diterapkan dalam hal literasi. Memang literasi itu tidak hanya membaca buku atau sejenisnya, namun literasi dapat juga menulis, memahami, dan menggunakan informasi dengan efektif.

Namun, yang akan menjadi highlight dari penulis ialah literasi dalam hal membaca, baik itu membaca buku, artikel jurnal, ebook dll. Banyak keresahan muncul, seperti kurangnya minat baca disebgaian kalangan masyarakat Indonesia dan hanya mengandalkan informasi-informasi yang masih setengah-setengah dari sosial media, contohnya konten-konten pendek dari Tik Tok, Reels Instagram dan lain sebagianya.

Yang mana informasi yang disampaikan kadang tidak komprehensif dan tidak utuh, yang kemudian informasi itu ditelan mentah-mentah dan disebarluaskan. Hal ini banyak dilakukan dewasa ini, merajalela baik itu dikalangan milenial maupun gen z.

Membaca itu penting dan masih sangat relevan untuk dilakukan kapanpun dan di zaman manapun. Kendati zaman sekarang sudah ada podcast misalnya, yang dapat kita dengarkan informasinya dengan utuh dan seseorang yang mendengarkannya mendapatkan pengentahuan yang baik dan dapat mengentahui banyak hal.

Mari kita lihat perbedaanya antara membaca dan mendengarkan podcast, mendengarkan podcast hanya membuat otak kita dituntut untuk melihat dan mendengarkan vidio tanpa terlibat aktif dan tidak akan bertahan lama informasi yang didapat dalam otak manusia.

Sedangkan membaca akan merangsang otak manusia untuk mengelola informasi, berpikir kritis, memahami logika berpikir, dan dapat membangun daya memori otak dalam mencerna informasi. Dengan membaca otak kita akan diajak untuk berdialog melalui diksi dan narasi, sehingga akan menciptakan proses kreatif untuk membangun daya memori yang panjang.

Sehingga, aktivitas membaca tidak akan dapat tergantikan oleh media apapun, mengkonsumsi informasi lewat media teks atau membaca selalu lebih efisien dibandingkan dengan media lain seperti audio atau audiovisual. Jadikan apapun informasi yang ada di dunia digital, sebagai bekal untuk dapat membuka pintu pengetahuan yang luas, gali, cari dan baca secara utuh agar nantinya pengetahuan yang kita dapatkan akan membuat kita lebih bijaksana.