Penyebaran Islam di Wilayah Sumatera
Marwah Winarti1 Eka Nurfadilah2 Khaerunnisa3 Annisa Islamia4
marwahwinarti6@gmail.com ekaaanurfadilah6@gmail.com khrnns.lisa@gmail.com
anisaislamia7@gmail.com
ABSTRAK
The history of the arrival of Islam in Sumatra is an intriguing and complex theme that encompasses interactions among Muslim traders, local kingdoms, and the surrounding communities. Various studies indicate that this process did not occur suddenly; rather, it unfolded through a series of social, cultural, and economic interactions that influenced each other.
 The kingdoms of Sriwijaya and Aceh played pivotal roles in the spread of Islam on this island, while prominent figures such as Sheikh Abdul Rahman and Sheikh Nuruddin Ar-Raniri made significant contributions in bringing Islamic teachings into the lives of the people. Through this literature review, the author will explore various sources and literature discussing the history of Islam's entry into Sumatra, as well as its impact on the local culture and society.
Keywords: Al-Ghazali, soft skills, education, morality, character.
PENDAHULUAN
Perjalanan spiritual Islam di Sumatra dimulai pada abad ke-7 hingga ke-13, ketika pedagang Muslim dari Arab dan India menjadikan pulau ini sebagai salah satu pusat perdagangan rempah-rempah. Interaksi ini tidak hanya melibatkan pertukaran barang, tetapi juga memperkenalkan ajaran Islam kepada masyarakat setempat. Melalui hubungan dagang yang erat, para pedagang membawa serta nilai-nilai dan kepercayaan baru.
Di sisi lain, kedatangan tokoh-tokoh ulama yang mendirikan pesantren dan pusat pendidikan semakin memperkuat penyebaran ajaran Islam. Masyarakat mulai tertarik untuk mempelajari prinsip-prinsip Islam yang menekankan keadilan dan moralitas. Dalam konteks ini, Sumatra menjadi saksi transformasi spiritual yang mengubah struktur sosial dan budaya, menggabungkan tradisi lokal dengan nilai-nilai Islam, serta menciptakan identitas yang kaya dan beragam.