Mohon tunggu...
Eka Nurfadilah
Eka Nurfadilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi sya bermacam macam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Masuknya Islam di Sumatera

31 Oktober 2024   08:57 Diperbarui: 31 Oktober 2024   09:54 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penyebaran Islam di Wilayah Sumatera

Marwah Winarti1 Eka Nurfadilah2 Khaerunnisa3 Annisa Islamia4

marwahwinarti6@gmail.com ekaaanurfadilah6@gmail.com khrnns.lisa@gmail.com

anisaislamia7@gmail.com

ABSTRAK

The history of the arrival of Islam in Sumatra is an intriguing and complex theme that encompasses interactions among Muslim traders, local kingdoms, and the surrounding communities. Various studies indicate that this process did not occur suddenly; rather, it unfolded through a series of social, cultural, and economic interactions that influenced each other.

 The kingdoms of Sriwijaya and Aceh played pivotal roles in the spread of Islam on this island, while prominent figures such as Sheikh Abdul Rahman and Sheikh Nuruddin Ar-Raniri made significant contributions in bringing Islamic teachings into the lives of the people. Through this literature review, the author will explore various sources and literature discussing the history of Islam's entry into Sumatra, as well as its impact on the local culture and society.

Keywords: Al-Ghazali, soft skills, education, morality, character.

PENDAHULUAN

Perjalanan spiritual Islam di Sumatra dimulai pada abad ke-7 hingga ke-13, ketika pedagang Muslim dari Arab dan India menjadikan pulau ini sebagai salah satu pusat perdagangan rempah-rempah. Interaksi ini tidak hanya melibatkan pertukaran barang, tetapi juga memperkenalkan ajaran Islam kepada masyarakat setempat. Melalui hubungan dagang yang erat, para pedagang membawa serta nilai-nilai dan kepercayaan baru.

Di sisi lain, kedatangan tokoh-tokoh ulama yang mendirikan pesantren dan pusat pendidikan semakin memperkuat penyebaran ajaran Islam. Masyarakat mulai tertarik untuk mempelajari prinsip-prinsip Islam yang menekankan keadilan dan moralitas. Dalam konteks ini, Sumatra menjadi saksi transformasi spiritual yang mengubah struktur sosial dan budaya, menggabungkan tradisi lokal dengan nilai-nilai Islam, serta menciptakan identitas yang kaya dan beragam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun