Mohon tunggu...
ekanurf
ekanurf Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa INISNU TEMANGGUNG

What passes me will never be my destiny, and what is destined for me will never miss me

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan Moral pada Anak Usia Sekolah Dasar

30 April 2024   11:10 Diperbarui: 30 April 2024   11:50 3178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perkembangan moral adalah aspek penting dari pertumbuhan anak, membentuk pemahaman mereka tentang benar dan salah, empati, dan nilai-nilai saat mereka menavigasi kompleksitas dunia. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan moral anak pada usia sekolah dasar. Banyak tahapan yang biasanya mereka lalui dan strategi untuk mendukung serta mendorong pertumbuhan moral mereka. Orang tua pendidik dan pengasuh merupakan aspek-aspek yang dapat mempengaruhi perkembangan tersebut mereka dapat memainkan peran penting dalam membina pedoman moral anak-anak selama tahap formatif kehidupan mereka. 

Perkembangan moral anak pada usia sekolah dasar dipengaruhi oleh beberapa faktor kunci pertama yaitu pada lingkungan keluarga yang memainkan peranan penting dalam membentuk kompas moral anak. Anak-anak mengamati dan menyerap nilai-nilai, ,  perilaku, dan etika yang ditunjukkan oleh anggota keluarganya dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan moral mereka sendiri. Selain itu, interaksi teman sebaya di sekolah dan lingkungan sosial juga berkontribusi terhadap pemahaman moralitas anak. Dengan berinteraksi dengan teman sebaya anak-anak belajar tentang kerjasama, berbagi, penyelesaian konflik dan empati tersebut merupakan komponen penting dalam perkembangan moral. Selain itu pula kurikulum sekolah dan program pendidikan nilai berperan penting dalam memperkuat nilai-nilai moral dan perilaku etis pada anak usia sekolah dasar. Sekolah yang mengedepankan pendidikan karakter dan mengajarkan nilai-nilai moral membantu anak menginternalisasikan dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut teori perkembangan moral psikologi Lawrence Kohlberg, anak-anak usia sekolah dasar biasanya berkembang melalui berbagai tahap penalaran moral. Tahap pra konvensional merupakan salah satu tahap awal yang ditandai dengan orientasi ketaatan dan hukuman. Pada tahap ini anak mematuhi aturan untuk menghindari hukuman dan mencari imbalan bagi dirinya sendiri. Penalaran moral mereka terutama mementingkan kepentingan pribadi dan berkisar pada keuntungan pribadi atau menghindari konsekuensi. Ketika anak-anak beranjak dewasa, mereka mungkin maju ke tahap perkembangan moral yang lebih tinggi seperti tahap konvensional dan pasca konvensional. Di mana penalaran moral mereka menjadi lebih kompleks dan terfokus pada norma-norma masyarakat, prinsip-prinsip etika, dan kebaikan yang lebih besar.

Untuk mendukung dan membina perkembangan moral anak usia sekolah dasar, penting untuk menerapkan strategi yang mendorong perilaku dan nilai-nilai etis. Salah satu strategi yang efektif adalah dengan mendorong komunikasi terbuka dan dialog mengenai dilema moral. Dengan mendiskusikan isu-isu etika dan mendorong anak-anak untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka. Pengasuh dan pendidik juga dapat membantu anak-anak menavigasi kompleksitas moral dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Selain itu mencontohkan perilaku dan nilai-nilai etis dalam tindakan sehari-hari sangatlah penting karena anak-anak dapat belajar dengan mengamati orang dewasa, sehingga menunjukkan empati, kejujuran, keadilan, dan kebaikan dalam interaksi dapat berdampak besar pada perkembangan moral mereka. Memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk melatih empati dan pengambilan perspektif melalui pelayanan masyarakat, permainan perang, dan kegiatan kooperatif juga dapat membantu menumbuhkan penalaran moral dan kasih sayang terhadap orang lain. 

Kesimpulannya, perkembangan moral anak usia pada sekolah dasar itu merupakan proses motivasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang antara lain ada dari lingkungan keluarga, interaksi teman sebaya, dan lingkungan pendidikan. Dengan memahami tahapan perkembangan moral, seperti tahap prakonvensional dan menerapkan strategi untuk mendukung dan menumbuhkan perilaku etis pengasuh dan pendidik juga dapat memainkan peran penting dalam membina pedoman moral anak. Dengan menanamkan nilai-nilai empati keadilan dan integritas kita dapat membantu membentuk anak menjadi individu yang bertanggung jawab secara moral dan berkontribusi positif kepada masyarakat ataupun lingkungan sekitarnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun