Proses belajar dan mengajar membutuhkan strategi penyampaian materi belajar yang mudah dimengerti oleh siswa dan sesuai dengan teori belajar dan pembelajaran yang ada. Teori belajar yang ada dan sudah kita kenal memiliki banyak manfaat terutama dalam terlaksananya proses belajar mengajar Teori- teori belajar dan pembelajaran yang kita kenal antara lain teori behavioristik, teori konstrukutivisme, teori humanisme. Teori behavioristik lebih mengutamakan pada hasil yang di dapat oleh siswa bagaimana siswa tersebut itu berubah dalam hal tingkah laku sebagai cerminan hasil dari belajar. Teori behavioristik menganggap penguatan yang digunakan untuk lebih memantapkan konsep yang dimiliki siswa terhadap apa yang sudah di ajarkan oleh guru. Dalam teori behavioristik perubahan perilaku yang dapat diamati menjadi tolak ukur seberapa hasil belajar siswa.
Menurut teori behavioristik yang penting adalah stimulus sebagai input dan respon sebagai output. Stimulus adalah apa yang diberikan guru kepada siswa, sedangkan respon adalah tanggapan yang diberikan siswa terhadap stimulus yang diberikan oleh guru. Teori konstruktivisme merupakan teori yang dalam proses memperoleh pengetahuan dengan pengalaman nyata yang di dapat dari lapangan. Siswa berperan aktif dalam proses belajar mengajar untuk mendapat pengalaman yang berguna bagi dirinya sendiri. Guru sebagai fasilitator namun tidak semua bersumber dari guru, siswa juga harus aktif mencari apa yang mereka butuhkan dalam belajar. Teori belajar humanisme merupakan teori belajar yang di sesuaikan dengan kemampuan tiap siswa atau berdasar pada diri sendiri yang berkaitan dengan pengalaman dan karakteristik diri sendiri dan bersifat mandiri. Dalam teori humanisme belajar bukan sekedar perkembangan kualitas kognitif, afektif, dan psikomotorik tetapi memadukan teori yang sebelumnya.
Dan konsekuensinya guru harus memiliki karakter dan tampilan yang berbeda sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi terutama ketika menghadapi siswa. Dari teori yang di kemukakan diatas guru lah yang harus lebih pintar menggunakan model belajar mengajar yang sesuai dan mudah di pahami oleh siswa sehingga stimulus yang telah diberikan mendapat respon yang baik sebagai hasil output dari belajar mengajar yang dilakukan oleh guru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H