Mohon tunggu...
EKA NOVI ASTUTI
EKA NOVI ASTUTI Mohon Tunggu... -

seorang wanita yang mempunyai mimpi besar dan berusaha untuk mewujudkannya...\r\npunya tekad yang kuat.\r\n^_^\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Efek Samping Globalisasi untuk Sang Indonesia

22 Mei 2013   10:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:12 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Globalisasi adalah suatu proses dibentuknya suatu tatanan, aturan, dan system yang berlaku bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia. Globalisasi berlaku disemua bidang kehidupan seperti politik, ekonomi, social , budaya dan sebagainya. Masyarakat indonesia memiliki banyak budaya, dengan adanya globalisasi dapat menimbulkan tantangan-tantangan yang bisa mengancam keutuhan bangsa dan negara Indonesia.

Tekanan-tekanan banyak muncul dari luar baik dalam bidang politik, ekonomi, social dan budaya. Indonesia ketergantungan terhadap ekonomi internasional, sehingga indonesia tidak bisa lepas dari ketergantungan tersebut walaupun tak selamanya ketergantungan tersebut berbuah manis. Dapat dipastikan ketergantungan dibidang ekonomi dapat merembet kepada bidang politik. Karena bidang ekonomi merupakan variabel independen dan bidang politik sebagai variabel dependen. Maksudnya adalah bidang ekonomi mempengaruhi dinamika di bidang politik. Tekanan-tekanan budaya dari luar juga tidak kalah berbahaya dibandingkan tekanan-tekanan ekonomi dan politik terhadap keutuhan bangsa dan negara Indonesia. Cepatnya perkembangan teknologi menjadikan debit arus informasi yang masuk ke Indonesia semakin tinggi. Pengaruh-pengaruh budaya dari luar yang dibawa lewat teknologi sangat sulit ditolak oleh masyarakat dan pengaruh-pengaruh tersebut dapat dipastikan akan membawa kehancuran bagi bangsa dan negara Indonesia apabila kita sebagai warga negara yang baik tidak dapat memilih mana budaya yang baik dan buruk. Apabila kita tidak dapat memilih budaya yang baik, maka budaya dari luar akan tumbuh subur dan akan mengalahkan bahkan membunuh budaya asli bumi pertiwi.

Banyak muncul kecenderungan masyarakat yang berkumpul atau berkelompok berdasarkan etnis-etnis (suku) tertentu. Munculnya kelompok-kelompok berdasarkan etnis-etnis tertentu tidak menutup kemungkinan akan menjadikan ikrar sumpah pemuda yaitu satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa menjadi sebuah sejarah yang tak bermakna lagi. Kadang ada kelompok-kelompok masyarakat yang merasa tidak cocok dengan kebijakan pemerintah yang tidak memberikan rasa keadilan terhadap mereka dan akhirnya mereka berfikir untuk merdeka dan segera memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Misalnya, masyarakat Maluku, masyarakat Aceh dan masyarakat Papua. Mereka semua merasa ingin merdeka dan ingin segera memisahkan diri dari NKRI, hal tersebut terjadi karena mereka tidak merasakan keadilan dari pemerintahan pusat.

Sebenarnya masih banyak dampak negative yang ditimbulkan dari globalisasi selain yang disebutkan diatas misalnya konsumerisme, materialism, hedonism, sekularisme, kemewahan yang tidak semestinya, foya-foya, pergaulan bebas, budaya kekerasan, korupsi, kolusi, nepotisme,pornografi dan sebagianya. Memang globalisasi lebih banyak membawa ancaman atau dampak negative, tetapi globalisasi juga ada dampak positifnya misalnya budaya disiplin, kebersihan, tanggung jawab, egalitarianism, kompetisi, keraja keras, penghargaan terhadap orang lain, demokrasi, jujur, optimis, taat terhadap aturan, dan sebaginya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun