Mohon tunggu...
Eka Mira Novita Subroto
Eka Mira Novita Subroto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Informatika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang #Sistem Informasi #SI2023

Manusia penyuka tulisan, makanan, dan pemandangan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Membangun Smart Cities melalui Kombinasi Komputasi Sosial dan Cloud Computing

23 November 2023   15:20 Diperbarui: 23 November 2023   15:27 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi smart cities (Sumber: pexels.com/Aleksejs Bergmanis)

Siapa yang tidak ingin hidup di smart cities (kota cerdas)? Kota yang tidak hanya futuristik dalam tampilan fisiknya, tetapi juga cerdas dalam cara mengelola dan merespon kebutuhan warganya. Terobosan yang mungkin tampak seperti hal yang jauh dari kehidupan sehari-hari, tapi sebenarnya, perubahan tersebut bisa tercapai dengan dua kombinasi yaitu komputasi sosial dan cloud computing.

Ketika kita membicarakan smart cities, gambaran yang muncul dalam benak mungkin adalah bangunan pencakar langit yang futuristik, jalan raya yang ramah lingkungan, atau mungkin lampu jalan yang secara otomatis menyala saat gelap. Namun, di balik semua itu, ada fondasi teknologi yang kuat, dan dua pilar utamanya adalah komputasi sosial dan cloud computing.

Komputasi Sosial: Ketika Kota Menjadi 'Sosial'

Komputasi sosial melibatkan penggunaan teknologi untuk memfasilitasi interaksi sosial dan mengintegrasikannya dengan infrastruktur kota. Ini bukan sekadar tentang penggunaan media sosial di level personal, tetapi tentang bagaimana teknologi dapat membangun dan meningkatkan hubungan antara warga kota, pemerintah, dan infrastruktur kota itu sendiri.

Di smart cities, komputasi sosial menciptakan platform di mana warga kota dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan kota. Mulai dari memberikan umpan balik terkait dengan layanan publik hingga berkolaborasi dalam proyek-proyek lingkungan, teknologi membuka pintu bagi partisipasi yang lebih luas dan demokratis. 

Sebagai contoh, platform digital dapat memberikan warga kota akses langsung untuk memberikan masukan terkait rencana tata ruang, pemeliharaan infrastruktur, atau bahkan program pendidikan.

Selain itu, komputasi sosial memungkinkan keterhubungan antarwarga kota. Aplikasi dan platform digital tidak hanya menjadi sumber informasi tetapi juga jalur untuk membangun komunitas dan meningkatkan rasa saling ketergantungan di antara penduduk kota. 

Mulai dari aplikasi pencarian teman untuk berbagi transportasi hingga forum diskusi lingkungan, komputasi sosial mengubah kota menjadi ekosistem yang hidup dan berkomunikasi.

Namun, tantangan dalam mengadopsi komputasi sosial di kota tidak boleh diabaikan. Perlindungan privasi dan keamanan data menjadi kritis, dan pemerintah perlu merancang kebijakan yang tepat untuk memastikan bahwa data warga kota tidak disalahgunakan. Selain itu, inklusivitas digital menjadi fokus penting agar manfaat teknologi ini dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.

Cloud Computing: Otak di Balik Keberlanjutan Smart Cities

Ketika berbicara tentang cloud computing, kita membicarakan tentang pusat data yang tersebar di seluruh dunia, menyimpan dan mengelola informasi dari berbagai perangkat dan sistem. Dengan adopsi teknologi ini, smart cities dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan memberikan layanan yang lebih efisien kepada warganya.

Salah satu manfaat utama cloud computing adalah skalabilitas. Ketika jumlah penduduk suatu kota tiba-tiba meningkat atau terjadi perubahan mendesak lainnya, cloud computing memungkinkan infrastruktur kota untuk dengan cepat menyesuaikan kapasitas dan menyediakan layanan tanpa mengalami penurunan kualitas. Hal ini membantu mencegah kemacetan dan memberikan respons yang lebih cepat terhadap perubahan dalam lingkungan kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun