Ibu Baru Harus Tau 15 Mitos Umum Menyusui, Ketahui Faktanya!

Salah satu fase yang paling istimewa dalam menjadi seorang ibu adalah saat fase menyusui. Fase ini adalah fase yang sulit terutama untuk ibu muda yang baru akan memulai perjalanan sebagai orang tua dalam merawat dan membesarkan anak. Ditambah lagi akan ada banyak sekali tantangan yang harus mereka hadapi, misalnya mood yang naik turun, nafsu makan yang berkurang, dan tuntutan untuk menjaga kesehtan mereka sendiri agar dapat menyusui selama paling tidak 6 bulan lamanya. 

Selain itu, sebagai ibu baru seringkali ia mendapatkan begitu banyak informasi, baik dari orang terdekat maupun dari jejaring sosial media yang belum tentu benar. Banyaknya informasi yang beredar tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi sang Ibu sehingga membuatnya sulit untuk memilah mana yang sudah pasti benar atau hanya sekedar mitos. Nah, berikut adalah 15  mitos umum menyusui yang perlu ibu tau. Yuk mari ketahui faktanya bersama-sama!

1. Mitos 1: Makan ikan membuat ASI amis

Faktanya makan ikan tidak membuat ASI amis, sebaliknya ikan sangat dianjurkan untuk dimakan bagi ibu menyusui. Hal tersebut karena ikan mengandung nutrisi penting untuk ibu menyusui yaitu berupa protein dan asam lemak. Bau ASI tidak ada sangkut pautnya dengan makanan yang dikonsumsi karena AI memiliki aroma bau yang khas. 

2. Mitos 2: Ibu menyusui dilarang minum es karena menyebabkan ASI menjadi dingin

Minuman dingin tidak akan membuat bayi pilek karena ASI nya menjadi dingin. Saat minuman dingin tersebut masuk ke mulut maka minuman itu akan sampai ke lambung. Nah, lambung tersebut akan menyesuaikan suhu dari minuman es tadi hingga sesuai dengan suhu tubuh. Jadi, ini mitos ya Mom. 

3. Mitos 3: Feses bayi terdapat biji cabe karena Ibu memakan makanan yang mengandung cabe

Umumnya feses bayi memang berbentuk agak cair, tetapi terkadang ada juga yang berbentuk seperti biji cabe. Hal itu adalah hal yang lumrah dan normal karena bayi hanya meminum ASI. Jadi jangan khawatir ya! Tapi jangan juga terlalu sering makan pedas. 

4. Mitos 4: Bayi sering menyusui karena kekurangan ASI

Seperti halnya manusia jika memakan makanan yang halus dan meminum minuman maka semua itu akan mudah dicerna dan cepat larut dalam tubuh. Begitupun bayi, apabila bayu meminum ASI maka ia akan cepat lapar karena proses pencernaannya yang cepat. Oleh karena itu, bayi akan sering meminta ASI selama 3 sampai 4 jam sekali.

5. Mitos 5: Ibu tidak boleh menyusui saat sedang sakit

Ini adalah pernyataan yang salah besar. Ini malah baik untuk si bayi karena pemberian ASI dapat membuat bayi lebih kuat karena berisi antibodi dari Ibu.  Nah, untuk meminimalisir penularan, ibu bisa menggunakan masker saat menyusuinya atau menggunakan botol dahulu.

6. Mitos 6: Payudara kendur karena pemberian ASI secara terus menerus kepada anak

Pemberian ASI merupakan suatu hal yang penting bagi sang ibu karena membuatnya sehat dan terhindar dari penyakit. Payudara yang kendur tidak ada hubungannya dengan pemberian ASI. Ini terjadi akibat perubahan hormonal dari hamil ke menyusui. Payudara kendur dapat dikembalikan dengan latihan olahraga yang tepat.

7. Mitos 7: ASI yang dihasilkan lebih sedikit bila payudara kecil

Banyak atau dikitnya ASI bukan ditentukan dari besar atau kecilnya ukuran payudara ibu, tetapi ditentukan dari asupan nutrisi yang ibu konsumsi. Apapun ukuran payudaranya, ia akan tetap mengeluarkan ASI karena adanya kelenjar susu yang dihasilkan ketika hamil. Ukuran payudara tergantung dari jaringan lemak pada setiap ibu.

8. Mitos 8: Jangan bangunkan bayi yang tidur untuk menyusui

Bayi masih belum kenal waktu, ia baru menyesuaikan waktu antara menyusu dan tidur. Apabila bayi tidur terlalu lama maka bangunkan ia untuk menyusu ketika jangka waktunya sudah 3 sampai 4 jam. Jadwal yang baik juga akan merangsang ASI untuk keluar. Dengan begitu, bayi akan terpenuhi asupan nutrisinya.

9. Mitos 9: Semakin lama menyusu maka bayi pun semakin sulit untuk diberi makanan