KAI Commuter Line ibarat teman perjalananku dalam memulai perantauan. Aku adalah seorang mahasiswa. Berkuliah di universitas luar daerah membuatku senantiasa menaiki kendaraan umum untuk sampai kesana, tak terkecuali KAI Commuter Line.Â
Di daerahku KAI Commuter Line baru beroperasi sekitar tanggal 1 Juni 2023. Kali ini aku ingin menceritakan bagaimana pengalamanku naik KAI Commuter Line dari daerahku Bojonegoro ke tempat dimana aku kuliah, Malang.
Perjalanan Pertamaku Naik Commuter Line
Perjalanan pertamaku naik kereta ini adalah ketika liburan semester 4. Saat itu aku naik kereta lokal karena harganya yang cukup terjangkau bagi pelajar sekitar Rp12.000,00.Â
Perjalanan dimulai dengan check in terlebih dahulu. Keretaku berangkat sekitar jam 06:00 pagi. Saat sampai sana, sudah cukup banyak orang yang juga turut menunggu kereta. Kebanyakan dari mereka mahasiswa sepertiku yang ingin berjumpa dengan keluarga dan membebaskan diri dari tumpukan tugas kuliah yang menyita energi.
Untuk mencapai rumah, aku harus menaiki 2 kereta, yaitu KAI Commuter Line Penataran yang rutenya dari Malang ke Surabaya dan KAI Commuter Line Arjonegoro dengan rute Surabaya ke Bojonegoro. Aku singgah di Stasiun Surabaya Gubeng terlebih dahulu sebelum menaiki kereta kedua.Â
Kereta yang Nyaman untuk Dinaiki Â
Saat menaiki kereta yang kurasakan nyaman karena kursi yang empuk dan adanya pendingin ruangan. Jadi, aku tidak merasakan gerah sama sekali. Meskipun masih ada penumpang yang tidak mendapatkan kursi sehingga suasana jadi terlalu ramai.Â
Hal yang membuatku betah naik kereta adalah pemandangannya yang dapat dilihat dari jendela. Sungguh membuat rileks dan mengingatkanku untuk bersyukur.
Lalu hal lain yang membuatku nyaman adalah keramahan penumpangnya. Saat dikereta ketika mencari tempat duduk, aku  bertemu dengan seorang mahasiswa juga. Ia berkuliah di Surabaya dan sedang menjalani pendidikan S2, kalau tidak salah ia menempuh kuliah di jurusan Tafsir Al-Quran. Karena sama-sama mahasiswa yang merupakan generasi Z, jadi kami banyak sekali bertukar informasi terutama seputar pendidikan.Â
Oh iya di kereta yang kedua saya juga dibantu oleh ibu-ibu, ia membantu mengangkat tas saya karena saking beratnya tas itu. Ibunya sangat baik, makasih ya Bu.Â