Sewaktu keluar dari area bandara, ke jalan protokol untuk sarapan di Mi Atep di wilayah kota maupun saat menuju wilayah timur, kesan pertama saya pulau ini benar2 tenang, damai. Gak ada macet sama sekali, aspal mulus berasa punya sendiri karena kendaraan jarang banget yang lewat. Ditambah dengan suasana asri pedesaan, rumah2 dengan pekarangan hijau luas tak berpagar. Hari pertama, saya menjelajah Belitung Timur, tempat Lintang dkk tumbuh menjadi Laskar Pelangi.Â
Di Pulau Belitung hanya ada 2 Kabupaten, Timur dan Barat. Di Timur, yang juga menjadi pusat eskplorasi tambang timah ini, selain pantai2 nya yang eksotis berpasir lembut padat, ada beberapa tempat yang menarik untuk dikunjungi seperti Vihara Dewi Kwan Im, Kampung Ahok, Museum Kata Andrea Hirata dan sentra warkop di Manggar.Â
Tempat yang wajib dikunjungi di Belitung Timur tentu saja lokasi syuting film Laskar Pelangi, khususnya replika SD Muhammadiyah Gantong yang fenomenal itu. Ledakan Laskar Pelangi tahun 2008 tidak hanya menginspirasi dunia pendidikan nasional kita, tetapi juga membawa berkah bagi perekonomian warga Belitung. Sejak saat itu, orang mulai penasaran dan datang ke Belitung untuk berwisata terutama ke pantai2 berbatu granit besar yang sangat ikonik. Saat ini, pariwisata menjadi salah satu penggerak roda ekonomi pulau itu selain timah, sawit dan lada.Â
Hari kedua di Belitung, seharian benar-benar habis untuk eksplor pantai dan lautnya, sampai2 harus skip beberapa pulau dan pantai karena butuh waktu yg cukup untuk nikmati P. Lengkuas dan snorkeling. Pulau dan pantainya banyak dan semuanya amazing. Sekitar 10 jam menjelajah saja, ada 7 pantai dan 5 pulau yg dikunjungi . Sama dengan pulaunya yang tenang, pantai dan lautnya juga sangat tenang, damai, ombaknya gak galak haha.Â
Semua pantainya  serasa memanggil "ayo mandi, ayo nyebur" . Kayaknya masih perlu ke Belitung lagi suatu waktu nanti.. Di masa pandemi ini, dunia pariwisata seperti di Belitung memang sangat2 terdampak. Sebagai gambaran, jika sebelumnya jumlah perahu yg nyeberang dari Tanjung Kelayang ke P. Lengkuas mencapai 200an di tiap weekend dengan jumlah wisatawan sekitar 3 ribu orang, saat ini paling tinggi hanya bisa 10% dari biasanya .Â
Beberapa dari pelaku industri pariwisata di Belitung ini banyak yg memutar haluan usaha utk sementara, tapi ada juga yg mungkin tidak mampu mengatasi situasi buruk ini akhirnya harus menjual banyak aset dan merugi. Semoga pandemi ini segera berakhir. Semoga kehidupan kita kembali diliputi ketenangan seperti kehidupan di pulau dan pantai di Belitung
Saya juga belum pernah ke Belitung sebelumnya. Sejak film Laskar Pelangi tayang dan lihat2 postingan orang2, sepertinya destinasi di Belitung ok juga. Saya makin tenang ketika sampai di Belitung, karena selain sepi, pelaku industri wisata di sana sudah menerapkan prokes cukup baik , mulai di bandara, tempat penginapan, tempat wisata, tempat makan sampai pusat oleh2. Alasan lain, tentu masalah budget. Semua tempat wisata saat ini promo habis-habisan.Â
Flight Cgk-Tjq saya dapat 279k di website Citilink. Balik Jkt saya pake miles point Garuda yg hampir exp, cuma bayar airport tax 100k. Jadi tiket pesawat pp total cuma 379k. Alhamdulillah ke2 maskapai BUMN ini menerapkan seat distancing juga . Sementara utk hotel, saya beli wkt Epic Sale Traveloka awal Nov. Selama 2 malam saya pilih 2 hotel yg berbeda, Santika di daerah pusat wisata pantai, dan Fairfield di pusat kota Tanjung Pandan.Â
Total 2 malam, tidak lebih dari 900k . Kalau normal bisa 2500k. Saya juga ambil private tour krn lagi promo. Selama 3d2n sebenarnya sudah keliling 1 pulau , krn hari pertama jelajah wilayah selatan dan timur. Hari ke2, wilayah utara dan barat. Hari ke3 city tour. Pokoknya semua tempat wisata utama kita kunjungi deh, plus tempat2 yg jarang dikunjungi org juga. Kalau rombongan sekitar 5 orang, budget semuanya termasuk pesawat sekitar 3000k per orang. Tapi berhubung saya sendokiran jadi agak membengkak dikit, ditambah utk oleh2
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H